Tesis
Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Situasional Dan Kinerja Pegawai Terhadap Akuntabilitas Pada Kedeputian Bidang Hubungan Kelembagaan Dan Kemasyarakatan, Kementerian Sekretariat Negara
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan situasional dan kinerja aparatur terhadap akuntabilitas pada Kedeputian Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan, Kementerian Sekretariat Negara. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan kuantitatif, populasi dalam penelitian ini adalah aparatur kedeputian bidang hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan sebanyak 30 orang, menggunakan teknik sampling jenuh melalui koesioner tertutup. Untuk menguji instrument dilakukan uji validitas dan reabilitas, Uji validitas diukur dengan koefisien korelasi item-total yang terkoreksi ≥ 0,374 dan reabilitas diukur dengan koefisien reabilitas Alpha Cronbach ≥ 0,800. selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X1 (kepemimpinan situasional) dan X2 (kinerja aparatur) terhadap variabel Y (akuntabilitas), digunakan metode statistik analisis jalur (path analysis) dengan bantuan program SPSS 15,0. Hasil penelitian yaitu uji validitas dan reliabilitas instrument dinyatakan valid dan reliable. Nilai koefesien validitas kepemimpinan situasional untuk semua item antara 0,381 sampai 0,583, dan koefesien reabilitas 0,811. Nilai koefesien validitas kinerja aparatur untuk semua item antara antara 0,381 sampai 0,650, dan koefesien reabilitas 0,812. Nilai koefesien validitas akuntabilitas untuk semua item antara antara 0,381 sampai 0,724, dan koefesien reabilitas 0,812. Deskripsi keadaan gambaran kinerja aparatur, kepemimpinan situasional dan akuntabilitas sesuai jawaban responden dinyatakan positif dan baik, dan hasil temuan penelitian dinyatakan terhadap pengaruh antara kepemimpinan situasional dan kinerja aparatur terhadap akuntabilitas. Pengaruh secara keseluruhan variabel X1 (kepemimpinan situasional) terhadap variabel Y (akuntabilitas) adalah sebesar 21,90 % dan pengaruh secara keseluruhan X2 (kinerja aparatur) terhadap variabel Y (akuntabilitas) adalah sebesar 28,20%. Berdasarkan hasil temuan penelitian tersebut, kepemimpinan situasional dan kinerja aparat memiliki hubungan positif dengan tingkat hubungan yang kuat terhadap akuntabilitas, maka kepemimpinan situasional dan kinerja aparat perlu ditingkatkan lagi, terutama kepemimpinan situasional karena memiliki pengaruh yang lebih kecil dibandingkan kinerja aparatur dengan demikian diharapkan akuntabilitas akan semakin meningkat.
Tidak tersedia versi lain