Tesis
Pengaruh Kepemimpinan, Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekretariat Negara Keamanan, Republik Demokratik Timor-Leste
Sekretariat Negara Keamanan RDTL mempunyai tugas pokok yaitu merancang pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi kebijakan yang ditetapkan dan disetujui oleh Dewan Menteri dalam bidang ketertiban umum, investigasi kriminal dan keimigrasian. Dilihat dari kedudukan, tugas pokok tersebut maka Sekretariat Negara Keamanan RDTL mempunyai tugas dalam skala nasional terutama urusan keamanan dalam negeri meliputi kepolisian, ketertiban umum, investigasi kriminal dan keimigrasian. Untuk mencapai tujuannya, maka kinerjanya baik individu maupun organisasi menjadi syarat utama demi terselenggaranya tugas pokok dan fungsi secara optimal sebagaimana tercantum dalam rencana strategis lima tahun mendatang yaitu menigkatkan kinerja aparatur pemerintah di lingkungan Sekretaris Negara Keamanan RDTL. Melalui kepemimpinan, pendidikan dan pelatihan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga mampu melaksanakan tugas-tugasnya guna mendukung tercapainya tujuan organisasi. Pokok permasalahan pada penelitian ini adalah, apakah terdapat pengaruh kepemimpinan dan diklat, baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan diklat terhadap kinerja pegawai di Setneg Keamanan RDTL. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Penggunaan metode eksplanatif ini tidak hanya dimaksudkan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu fenomena seperti apa adanya, secara empiris, tetapi berusaha lebih jauh lagi, agar dapat menjawab pokok permasalahan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas kepemimpinan dan diklat terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Konsep penelitian yang diajukan terhadap variabel kepemimpinan meliputi indikator : kewenangan, kemampuan dan keteladanan. Variabel pendidikan dan pelatihan dengan indikatornya meliputi : pengetahuan, keterampilan/skill dan perubahan perilaku/sikap. Kemudian variabel kinerja pegawai dengan indikator meliputi : hasil kerja dalam bentuk kuantitas dan kualitas. Populasi penelitian ini adalah seluruh PNS yang ada di kantor pusat Setneg Keamanan yng RDTL yang berjumlah 95 orang yang terdiri dari golongan/level 1 hingga 6, sehingga dilihat dari sudut pandang golongan maka populasi tersebut berstrata. Pengambilan sampel sebagai wakil dari populasi, menggunakan rumus dari Taro Yamane dan ditetapkan 51 orang. Sedangkan teknik samplingnya menggunakan simple random sampling. Instrumen utama yang digunakan dalam pengumpulan data adalah kuesioner tertutup dan didukung teknik pengumpulan data lainnya seperti telaah dokumen, wawancara dan observasi pada obyek penelitian. Untuk memperoleh hasil penelitian yang ilmiah, sebelum disampaikan kepada responden terlebih dahulu dilakukan uji validitas butir instrumen dengan menggunakan rumus product moment uji reliabilitas instrumen dengan menggunakan korelasi product moment antara skor instrumen ganjil dan skor genap. Kemudian pengolahan dan analisis data penelitian menggunakan statistik korelasi sederhana, korelasi parsial, korelasi ganda, regresi, regresi ganda dilanjutkan dengan koefisien determinasi dan uji siginifikansi. Analisis yang dilakukan berdasarkan data primer dari responden menunjukan gambaran secara umum bahwa terdapat pengaruh yang positif antara kepemimpinan dengan kinerja pegawai yaitu sebesar 27,5 %, artinya selain kepemimpinan masih ada pengaruh faktor lain yaitu sebesar 72,5 % terhadap kinerja pegawai. Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja pegawai sebesar 38,5 %, artinya selain pendidikan dan pelatihan, ada juga pengaruh faktor lain sebesar 61,5%. Kemudian variabel kepemimpinan dan diklat secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kinerja pegawai sebesar 47,5 %. Hal ini mengindikasikan bahwa selain pengaruh faktor kepemimpinan dan diklat terhadap kinerja pegawai, terdapat juga faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai yakni kualitas SDM, budaya organisasi, komunikasi, disiplin dan lain sebagainya. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara variabel kepemimpinan dan diklat baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di Setneg Keamanan RDTL. Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian menunjukan bahwa hubungan dan pengaruh kepemimpinan dan diklat sangat berpengaruh untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi Setneg Keamanan RDTL, meskipun kinerja yang ada saat ini masih belum sesuai yang diinginkan dan perlu ditingkatkan. Hasil penelitian secara umum diharapkan dapat bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu administrasi dan secara khusus sebagai masukan bagi pengambil kebijakan pada Setneg Keamanan RDTL.
Tidak tersedia versi lain