Tesis
Kemampuan Staf Pelaksana Visa Pada Direktorat Departamen Imigrasi Kementerian Sekertaris Negara, Republik Demokratik Timor-Leste
Meningkatkan mutu pelayanan publik di Kantor Imigrasi. Sorotan, baik wajib visa selaku penerima layanan yang menjadi objek pelayanan dan juga bergerak di bidang pelayanan dan penerimaan Negara yang adanya standar mutu yang berlaku di Departemen Imigrasi Kementrian Sekertaris Negara República Democrática de Timor- Leste. Staf selaku petugas yang berada di garis depan pelayanan yang berhubungan lansung dengan wajib visa adalah yang pertama dinilai oleh penerima pelayanan dan dapat menciptakan image pelayanan di mata pelanggan/pewajib visa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang kemampuan staf pelaksana visa dalam memberikan pelayanan di Departamen Imigrasi Kementrian Sekertaris Negara Timor-Leste dan permasalahan yang dihadapi. Konsep kunci dalam penelitian ini adalah Kemampuan Staf Pelaksana Visa dalam aspek Pengetahuan aspek Ketrampilan dan aspek Sikap. Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: dengan wawancara kepada 5 orang Informant Kunci Selain itu, pengumpulan data dapat dilakukan observasi dan telaah dokumen. Adapun hasil dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Ditinjau dari aspek pengetahuan, maka tingkat kemampuan staf dapat dikategorikan belum memadai atau sangat rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat dari beberapa Informant Kunci, dimaksud dapat didukung dengan data hasil telaah dukumen yang mengemukakan bahwa staf yang ada dalam ix Departemen Imigrasi Kementrian Sekretaris Negara Timor-Leste terdapat sebanyak 78 orang (91, 76%) yang memiliki tingakat pendidikan SLTA. Mengingat presentase (%) pendidikan SLTA yang lebih tinggi, maka jika dibandingkan antara tingkat pengetahuan aktual dengan tingkat kemampuan staf masih sangat rendah. 2. Ditinjau dari aspek Ketrampilan, maka kemampuan staf dapat dikategorikan sudah memadai, sudah cukup terampil. Hal ini sesuai dengan pendapat dari beberapa Key Informant, dan didukung dengan data hasil telaah dokumen yang mengemukakan bahwa, dari jumlah keseluruhan staf (85 orang) sudah ada sebanyak 69 orang (66,64%) telah mengikuti berbagai jenis pelatihan teknis tentang Keimigrasian dan Pelatihan SIGVAS= Standart Integrated Government Visa Administration System, standar perpaduan sistem administrasi visa negara yang diaplikasi melalui sistem teknologi komputerisasi. 3. Ditinjau dari aspek sikap, maka kemampuan staf dapat dikategorikan sudah cukup baik. Hal ini sesuai dengan pendapat dari beberapa pendapat Key Informant dimaksud didukung dengan data hasil yaitu ditandai dengan adanya bentuk-bentuk pikiran serta perasaan yang diekpresikan berupa: keluhan- keluhan, keterbukaan, kejujuran, keramahan-tamahan, kesopanan, ketabahan, ketelitian, kerjasama, dan koordinasi di dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian dimaksud, maka peneliti menyarangkan: 1. Disampaikan kepada pimpinan/atasan dapat memberikan kesempatan dan prioritas kepada staf untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (S-1 dan S-2) dengan bidang kursus/pelatihan ilmu yang sesuai dengan tugas pokok organisasi, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan staf guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas/pekerjaan dimasa datang. 2. Disarankan agar, perlu meningkatkan frekwensi jenis pelatihan teknis tentang Imigrasi dan pelatihan teknis tentang SIGVAS, serta pelatihan teknis tentang komputerisasi keimigrasian, sehingga dapat meningkatkan kemampuan ketrampilan staf guna meningkatkan kinerja staf dan optimalisasi produktivitas organisasi dimasa datang. 3. Dimohon agar, bentuk-bentuk akal, pikiran dan perasan yang berupa: keluhan- keluhan, keterbukaan, kejujuran, keramah-tamahan, kesopanan, ketabahan, ketelitian, kerjasama, dan kordinasi yang diekspresikan selama ini dalam melaksanakan tugas/pekerjannya, agar tetap dipertahankan dan perlu ditingkatkan dimasa datang, melalui pemberian kompensasi dari Organisasi/Pimpinan kepada Pegawai/stafnya berupa penghargaan dan insentif, serta bentuk kompensasi lainnya, sehingga diharapkan tetap terbinanya hubungan yang harmonis, antara pimpinan/atasan dengan staf/bawahan.
Tidak tersedia versi lain