Tesis
Analisis Implementasi Straight Through Processing (STP) Transaksi Rela Time Gross Settlement (RTGS) Masuk Pada Divisi Operasional PT. Bank Negara Indonesia (Persero) TBK.
Latar belakang masalah penelitian ini adalah masalah proses penyelesaian transaksi RTGS yang lebih fokus kepada RTGS Masuk. Hal ini dilakukan karena dampak yang akan timbul akibat keterlambatan proses penyelesaian transaksi RTGS Masuk sangat besar resikonya. Proses penyelesaian transaksi RTGS Masuk yang dilakukan oleh cabang masih membutuhkan waktu yang cukup lama sebelum implementasi STP, melalui 2 (dua) tahapan proses release baik oleh tingkat asisten dan tingkat supervisor, disamping adanya perbedaan Waktu Wilayah Indonesia yang terbagi atas Wilayah Indonesia Bagian Barat, Tengah dan Timur. Mengingat konsep RTGS harus diselesaikan secara real time, maka permasalahan tersebut dapat menimbulkan klaim berupa denda dari nasabah yang mengalami keterlambatan penerimaan transaksi RTGS Masuk. Pada tanggal 11 Juni 2007 telah diimplementasikan penyelesaian transaksi RTGS Masuk dengan STP. Dengan penelitian ini, penulis bertujuan untuk melakukan evaluasi. Untuk itu peneliti akan membandingkan proses penyelesaian transaksi RTGS Masuk sebelum dan setelah implementasi STP. Peneliti melakukan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data hasil observasi, wawancara dan telaah dokumen. iv Hasil penelitian ini membutktikan bahwa dengan data-data yang ada bahwa dengan Implementasi STP Transaksi RTGS Masuk membuktikan bahwa proses penyelesaian transaksi RTGS Masuk lebih cepat dan optimal. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai budaya kerja BNI yang tertuang dalam Prinsip 46 untuk terus dapat melakukan perbaikan yang berorientasi pelanggan. Proses penyelesaian transaksi RTGS Masuk telah lebih cepat dibanding sebelumnya, sehingga proses penyelesaian transaksi RTGS Masuk sudah dapat diproses ke rekening nasabah secara real time pada hari yang sama. Seiring dengan perkembangan dunia teknologi informasi yang cepat, maka sebaiknya Unit RTGS Divisi Operasional harus mengantisipasi khususnya mengenai perangkat hardware/perangkat keras dan SDM petugas Unit RTGS, agar operasionalisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar. dengan pertimbangan aktivitas transaksi RTGS yang semakin meningkat dan meminimalisir apabila terjadi permasalahan proses penyelesaian transaksi RTGS.
Tidak tersedia versi lain