Tesis
Studi Perbandingan Proses Pengambilan Keputusan Perencanaan Pembangunan Pada Nagari Lubuk Pandan Dan Nagari Sintuk Di Kabupaten Padang Pariaman
Perencanaan merupakan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Dalam era reformasi dan sistem pemerintahan yang berpihak pada rakyat yang sedang dijalankan pada masa sekarang ini, proses perencanaan telah beralih dari paradigma Top-down (dari atas ke bawah) menjadi Button-up (dari bawah ke atas). Sehingga dalam perencanaan pembangunan dewasa ini dipergunakan metoda perencanaan partisipatif yang berarti upaya perencanaan yang memandang inisiatif kreatif dari masyarakat sebagai sumberdaya pembangunan yang utama dan memandang kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan. Hal ini sekaligus melibatkan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan. Proses penyusunan rencana pembangunan yang bersifat Button-up planning ini dilaksanakan agar program pemerintah dapat terlaksana secara partisipatif, efektif, efisien, transparan dan tepat sasaran. Dalam proses perencanaan, pemerintah Sumatera Barat menetapkan Musrenbang sebagai forum pengambilan keputusan tahap pertama dari proses perencanaan. Pada Musyawarah Rencana Pembangunan ini masyarakat diberi kewenangan sepenuhnya untuk menyusun rencana sesuai dengan kebutuhan nyata dari masyarakat itu sendiri, karena Nagari sejak dulunya memiliki otonomi sendiri untuk mengatur masyarakatnya sesuai dengan adat istiadat yang dimiliki setiap Nagari. Karena itu masyarakat Nagari juga diberi keleluasan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan di tingkat Nagari dengan tata cara masing-masing. Musrenbang Nagari dimaksudkan untuk merumuskan rencana pembangunan pedesaan yang sesuai dengan aspirasi anak nagari serta sebagai wadah untuk mengevaluasi perkembangan pembangunan nagari. vi Pada penelitian ini Penulis membandingkan proses pengambilan keputusan perencanan pembangunan pada dua Nagari di Kabupaten Padang Pariaman dengan tujuan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan tersebut dan membandingkan bagaimana terjadinya proses pengambilan keputusan dalam perencanaan pembangunan pada Nagari Lubuk Pandan dan Nagari Sintuk. Dalam melakukan penelitian ini metoda yang digunakan adalah metoda penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui observasi eksploratif dan wawancara secara mendalam dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam proses pengambilan keputusan perencanaan pembangunan di Nagari Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisa induktif komparatif, yaitu dimulai dengan pengumpulan data, pengolompokan data menjadi sub tema, sub tema yang sama menjadi satu tema, kemudian tema-tema yang sama kedua Nagari dikomparasikan dan dibahas untuk mendapat persamaan dan perbedaannya, terakhir ditarik kesimpulan . Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa proses pengambilan keputusan perencanaan pembangunan pada Nagari Lubuk Pandan dan Nagari Sintuk memiliki persamaan, yaitu melalui tahap Pra Musrenbang, Musrenbang dan pasca Musrenbang, Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan kedua Nagari dibagi dalam dua kategori yaitu faktor umum yaitu faktor-faktor yang dimiliki oleh Nagari Lubuk Pandan dan Nagari Sintuk dan faktor khusus yaitu faktor-faktor yang dimiliki oleh masing masing Nagari. Kedua faktor ini dipengaruhi oleh situasi dan kondisi nagari itu sendiri. Prinsip proses pengambilan keputusan perencanaan pembangunan di Nagari Lubuk Pandan dan Nagari Sintuk telah sesuai dengan prinsip perencanaan dalam perspektif otonomi daerah yang mengutamakan nilai demokrasi, partisipatif, responsif, transparan, akuntabel, desentralistik dan pemberdayaan.
Tidak tersedia versi lain