Tesis
Pengaruh Kepemimpinan Lurah Dan Dewan Kelurahan Terhadap Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK) Binda Ekonomi Di Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat dirangkum kesimpulan sebagai berikut, yaitu pengaruh terdapat antara Kepemimpinan, Dewan Kelurahan, dengan Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (PPMK Bina Ekonomi)di Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat, 1. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Pelaksanaan PPMK dapat ditunjukan oleh adanya persamaan regresi Y = 44,063 + 0,641X 1 . Persamaan regresi tersebut menunjukkan terdapat kecenderungan apabila Kepemimpinan meningkat, maka Pelaksanaan PPMK akan meningkat pula, meskipun pengaruhnya relatif kecil namun kekuatan hubungan diantara Kepemimpinan terhadap Pelaksanaan PPMK bersifat positif dan berada pada tingkat interpretasi yang cukup, ditunjukan oleh koefisien korelasi r X1y =0,586. Dengan demikian kontribusi Kepemimpinan terhadap Pelaksanaan PPMK relatif kecil yaitu sebesar 34,4%. Artinya, bahwa 34,4% dari Pelaksanaan PPMK ditentukan oleh Kepemimpinan Lurah sedangkan 65,6% masih ditentukan oleh faktor lainnya. 2. Pengaruh Dewan Kelurahan terhadap Pelaksanaan PPMK dapat ditunjukan oleh adanya persamaan regresi Y = 26,530 + 0,653X 2 . Persamaan regresi tersebut menunjukkan terdapat kecenderungan apabila Dewan Kelurahan meningkat, maka Pelaksanaan PPMK akan meningkat pula, meskipun pengaruhnya relatif kecil namun kekuatan hubungan diantara Dewan Kelurahan terhadap Pelaksanaan PPMK bersifat positif dan berada pada tingkat interpretasi yang kuat, ditunjukan oleh koefisien korelasi r 0,803. Dengan demikian kontribusi Dewan Kelurahan terhadap Pelaksanaan PPMK relatif besar yaitu sebesar 64,5%. Artinya, bahwa 64,5% dari Pelaksanaan PPMK ditentukan oleh Dewan Kelurahan sedangkan 35,5% masih ditentukan oleh faktor lainnya. 3. Pengaruh Kepemimpinan dan Dewan Kelurahan secara bersama- sama terhadap Pelaksanaan PPMK dapat ditunjukan oleh adanya persamaan regresi Y = 22,534 + 0,176X 1 + 0,574X 2 regresi tersebut menunjukkan terdapat kecenderungan apabila Kepemimpinan dan Dewan Kelurahan secara bersama-sama meningkat, maka Pelaksanaan PPMK akan meningkat pula, meskipun pengaruhnya relatif kecil namun kekuatan hubungan diantara Kepemimpinan Lurah dan Dewan Kelurahan terhadap Pelaksanaan PPMK bersifat positif dan berada pada tingkat interpretasi yang kuat, ditunjukan oleh koefisien korelasi r 0,813. Dengan demikian kontribusi Kepemimpinan dan Dewan Kelurahan terhadap Pelaksanaan PPMK relatif besar yaitu sebesar 66,1%. Artinya, bahwa 66,1% dari Pelaksanaan PPMK ditentukan oleh Kepemimpinan dan Dewan Kelurahan secara bersama-sama. 4. Masih terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap Pelaksanaan PPMK di di Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat, yaitu sebesar 33,9%. Faktor lain tersebut antara lain seperti halnya disiplin X2y . Persamaan X1X2y = = masyarakat dalam membayar angsuran anggaran Bina Ekonomi, penguasaan dalam keterlibatan masyarakat di kegiatan PPMK Bina Ekonomi, terbatasnya anggaran PPMK Bina Ekonomi, dan lain sebagainya yang berhubungan terhadap Pelaksanaan PPMK. 5. Penelitian menunjukkan bahwa Dewan Kelurahan mempunyai tingkat kekuatan hubungan dengan Pelaksanaan PPMK lebih besar dibandingkan dengan Kepemimpinan Lurah. Demikian pula pengaruh Dewan Kelurahan terhadap Pelaksanaan PPMK lebih besar dibandingkan dengan Kepemimpinan Lurah. 6. Dari penghitungan tiap-tiap indikator pada variabel Pelaksanaan PPMK didapat hasil penilaian bahwa indikator Akuntabilitas menunjukkan nilai yang dominan dalam mendukung variabel Pelaksanaan PPMK. Indikator Transparan adalah yang paling rendah. Sedangkan untuk variabel Kepemimpinan dangan kelima indikator yang mempengaruhinya ternyata indikator Kemampuan Menentukan Skala Prioritas, yang paling dominan, indikator Kemampuan Bertumbuh Kembang adalah yang paling rendah. Adapun untuk variabel Dewan Kelurahan indikator yang paling dominan mempengaruhinya adalah indikator Menyusun Rencana Kerja, sedangkan indikator Mengadakan Pembagian Kerja berada pada penilaian paling rendah. Sebagai dampak yang diperoleh dari penelitian tersebut, terdapat beberapa implikasi Pelaksanaan Program Pemberdayaan 159 Masyarakat Kelurahan Bina Ekonomi di Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat, seperti uraian dibawah ini : 1. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bina Ekonomi akan meningkat apabila dilakukan upaya peningkatan maupun perbaikan dan strategi kepemimpinan khususnya dalam rangka mempertahankan kemampuan skala prioritas serta meningkatkan kemampuan bertumbuh kembang yang belum optimal 2. Pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bina Ekonomi akan meningkat apabila dilakukan upaya peningkatan perbaikan dan strategi Dewan Kelurahan terutama dalam penyusunan rencana kerja yang baik serta realisasi serta penerapannya dilapangan.. Perlunya mengadakan pembagian kerja yang optimal sesuai rencana.PPMK. Dengan berdasar pada hasil – hasil penelitian ini, peneliti mencoba memberikan saran dalam lingkup variabel yang diteliti dan lokus penelitian dan populasi yang digunakan, maka kepada Institusi Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat, dapat diberikan saran yang mungkin akan bermanfaat dalam rangka pelaksanaan kegiatan PPMK Bina Ekonomi, sebagai berikut : 1. Dengan mengacu kepada hasil penelitian yaitu pada kesimpulan pertama diperoleh hasil yaitu hubungan dengan kekuatan pada tingkat kuat dan pengaruh yang positif dan signifikan antara Kepemimpinan Lurah terhadap Pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi, dengan demikian sudah sesuai dengan uraian permasalahan tentang hal yang berpengaruh terhadap Pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi, maka variabel Kepemimpinan Lurah merupakan variabel yang cukup berarti nyata terhadap Pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi, sehingga perlu adanya Pimpinan Lurah yang mendukung perbaikan peningkatan pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi berupa penjelsaan secara transparan kondisi anggaran yang tersedia untuk PPMK Bina Ekonomi kepada masyarakat maupun pegawai kelurahan. 2. Pada hasil kesimpulan kedua yaitu hubungan yang cukup antara Dewan Kelurahan terhadap pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi, meskipun hubungan dan pengaruh tersebut sudah membuktikan bahwa uraian permasalahan tentang pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi yang dipengaruhi Dewan Kelurahan mempunyai hubungan dan pengaruh yang positif dan signifikan, tetapi variabel Dewan Kelurahan cukup kuat dalam mempengaruhi program pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi, dan kontribusi Dewan Kelurahan masih kurang dominan terhadap pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi, khususnya dalam hal pemberian anggaran PPMK Bina Ekonomi, maka perlu penjelasan dari Dewan Kelurahan tentang adanya anggaran PPMK di Kelurahan Wijaya Kusuma. 3. Dengan mengacu pada hasil penelitian ini yaitu terbukti ditemukannya angka faktor lain dalam penelitian ini rata-rata yang sedang, tetapi meskipun demikian dari hasil penelitian yang menunjukan bahwa angka faktor lain tersebut sangat perlu dilakukan penelitian lanjutan, untuk menemukan adanya faktor- faktor lain diluar Kepemimpinan Lurah dan Dewan Kelurahan, yang lebih dominan yang berpengaruh kuat terhadap pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi serta memiliki hubungan dengan peningkatannya. Dengan demikian kedua variabel cukup terbukti cukup signifikan dalam kontribusinya dalam mempengaruhi pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi sehingga perlu dilakukan perhatian khusus kepada kedua variabel ini dalam tujuannya untuk peningkatan pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi , sehingga Kelurahan Wijaya Kusuma Jakarta Barat akan cukup mempunyai peran yang besar dalam menciptakan situasi terkait dengan pelaksanaan PPMK Bina Ekonomi.
Tidak tersedia versi lain