Tesis
Hubungan Kepemimpinan Dan Iklim Organisasi Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Di BATAN PPTN Serpong
Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui hubungan variabel kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan di BATAN PPTN Serpong. 2) Mengetahui hubungan variable iklim organisasi dan kepuasan kerja karyawan di BATAN PPTN Serpong. 3) Mengetahui hubungan variabel kepemimpinan dan iklim organisasi secara bersama-sama dengan kepuasan kerja karyawan di BATAN PPTN Serpong.
Dalam penelitian ini, penulis melibatkan 93 orang karyawan sebagai responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik kuesioner dan wawancara. Selanjutnya data dianalisis secara kuantitatif dengan statistik inferensial, yaitu dengan menggunakan model paradigma asosiatif dalam program komputer (SPSS for Windows), yang kemudian digunakan pula untuk melihat pola hubungan yang ada (korelasi) dari kedua variabel bebas yang digunakan yaitu kepemimpinan (X1) dan iklim organisasi (X2) dalam kaitannya dengan variabel terikat yaitu kepuasan kerja (Y) dengan metode Spearman Rank Correlation.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepemimpinan dan iklim organisasi mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan kepuasan kerja. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis korelasi antara kepemimpinan dengan kepuasan kerja sebesar 0,459, dan nilai korelasi antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja adalah sebesar 0,744. Sedangkan nilai koefisien korelasi berganda antara kepemimpinan dan iklim organisasi dengan kepuasan kerja diketahui bahwa R adalah 0,501.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka ada beberapa saran yang perlu ditindaklanjuti oleh BATAN, dapat penulis kemukakan, yaitu:
1. Kepemimpinan pada organisasi BATAN walaupun telah dianggap baik tetapi para pemimpin di BATAN tetap perlu terus memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap bawahannya, tentu saja dengan cara yang tidak berlebihan, yang penting bahwa pengawasan dan pengarahan tersebut harus lebih efektif dan efisien. Dalam kaitan ini kepercayaan pimpinan dalam mendelegasikan wewenang kepada bawahan perlu mendapat perhatian dalam arti bahwa pimpinan dalam mendelegasikan wewenang harus sepenuhnya percaya kepada bawahan yang menerima pendelegasian tersebut sehingga bawahan merasa dipercaya mampu melaksanakan wewenang yang diberikan kepadanya. Diharapkan dengan memperhatikan faktor tersebut karyawan akan merasa puas dengan pekerjaannya sehingga karyawan akan semakin giat dan termotivasi untuk bekerja dengan baik.
2. BATAN dimasa mendatang dapat lebih memperhatikan iklim organisasinya terutama dari segi struktur organisasi dan segi pemberian imbalan dan sangsi. Dalam hal struktur organisasi pimpinan harus dapat menyampaikan kepada bawahan tentang struktur organisasi yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya serta hubungan kerja antara atasan dengan bawahan, bawahan dengan atasan dan antar rekan kerja. Sedangkan dalam hal pemberian imbalan dan sangsi juga perlu mendapat perhatian yang serius karena jika imbalan dan sangsi telah diterapkan secara proposional diharapkan para karyawan akan merasa puas sehingga diharapkan akan meningkat pula kinerjanya.
3. Meskipun masalah kepuasan kerja bersifat relatif, yang berarti bahwa di dalam kondisi tertentu seseorang mungkin sudah dapat merasakan kepuasan sedangkan orang lain ada yang masih merasakan ketidakpuasan. Namun yang perlu diperhatikan bahwa seluruh karyawan BATAN diharapkan mampu memelihara dan menjaga suasana yang kondusif berkaitan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungan organisasinya, sehingga dapat memberikan ketentraman, kenyamanan, dan ketenangan suasana kerja di lingkungan BATAN.
Tidak tersedia versi lain