Tesis
Analisis Penentuan Dan Strategi Pngembangan Sub Sektor Unggulan Kabupaten Klaten
Penelitian ini berusaha menganalisis dan menentukan sub-sektor unggulan di Kabupaten Klaten. Kajian mengenai sub-sektor unggulan di suatu wilayah dimaksudkan untuk mengetahui dan menjelaskan kondisi ekonomi yang terkait dengan sektor dan subsektor tertentu dalam suatu daerah yang selama ini menjadi basis dan memiliki potensi yang besar, tetapi belum dikelola secara maksimal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis dan menentukan sub-sektor unggulan di Kabupaten Klaten dalam periode 2009-2013. Pendekatan yang digunakan untuk menentukan sub-sektor unggulan dan strategi pengembangannya adalah analisis skalogram, untuk mengetahui kelengkapan fasilitas sosial, ekonomi, dan pemerintahan di setiap kecamatan yang ada di Klaten, LQ (location quotient) untuk mengetahui sub-sektor basis dalam perekonomian, analisis SSA untuk sub-sektor unggulan apa yang mempunyai keunggulan kompetitif dan Kuadran untuk menentukan prioritas sub-sektor unggulan di Kabupaten Klaten berdasarkan pengabungan hasil analisis LQ dan Shift Share, serta analisis SWOT untuk menentukan prioritas strategi pengembangan sub sektor unggulan yang terpilih. Berdasarkan hasil analisis di atas, diperoleh kesimpulan bahwa yang menjadi sub-sektor unggulan di Kabupaten Klaten selama 2009-2013 adalah sub-sektor peternakan dengan nilai LQ sebesar 1,43 dan SSA dengan nilai PPW sebesar 5,02 dan termasuk dalam kuadran II (sektor basis dan mempunyai keungulan kompetitif untuk dikembangkan). Peternakan menjadi sub-sektor unggulan karena sebagian besar masyarakat terlibat langsung dalam usaha peternakan, baik pada skala rumah tangga, kecil, menengah maupun besar. Ternak yang paling banyak dipelihara di wilayah Klaten adalah sapi potong dan sapi perah, kambing, domba, bebek, dan ayam pedaging dan ayam petelur. Keberadaan peternakan sebagai sub-sektor unggulan di Kabupaten Klaten tentu membawa konsekuensi perlunya pengelolaan secara lebih baik, baik pada tingkat pembibitan, pemeliharaan/pembesaran, pemasaran, hingga pengolahan. Pemahaman mengenai tinjak-lanjut dan strategi yang dilakukan Pemerintah Daerah Klaten dan masyarakat peternak serta lembaga-lembaga terkait, peneliti dapatkan melalui hasil wawancara dengan Bappeda, Dinas Pertanian, dan Kelompok Peternak. Semua pihak viii memahami potensi besar dari sub-sektor peternakan dan memiliki strategi yang saling melengkapi untuk mengembangkan peternakan sebagai sub-sektor unggulan di Kabupaten Klaten. Strategi pengembangan sub-sektor peternakan dirumuskan melalui analisis SWOT dengan memahami kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dalam usaha peternakan dengan cara memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk mengatasi kelemahan dan memperkecil ancaman dalam sub-sektor peternakan.
Tidak tersedia versi lain