Skripsi
Kinerja Personel TNI Angkatan Udara Pada Pelayanan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. Esnawan Antariksa Halim Perdana Kusuma
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja personel TNI Angkatan Udara pada Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa. Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melukiskan keadaan subyek atau melalui wawancara dan telaah dokumen yang terkait dengan kinerja personel TNI Angkatan Udara pada Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa. Variabel yang diambil dalam penelitian ini adalah kinerja personel terhadap pelayanan medis yang dituangkan kedalam tiga aspek kinerja yaitu : kualitas kerja, kuantitas kerja dan inisiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja personel TNI Angkatan Udara pada Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa ditinjau dari aspek: 1. Aspek kualitas kerja personel TNI Angkatan Udara dari penelitian yang dilakukan sudah sesuai harapan dan memenuhi Standar Akreditasi dua belas aspek pelayanan. 2. Aspek Kuantitas kerja personel TNI Angkatan Udara secara umum sudah cukup baik dan memenuhi standar mengacu kepada Daftar Penilaian Prajurit (DPP)Rumah Sakit dr. Esnawan Antariksa, disamping itu banyaknya beban kerja yang dapat diselesaikan oleh para personel dan tingginya jumlah kunjungan pasien di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa sebagai data sekunder. 3. Aspek inisiatif kerja dari para personel TNI Angkatan Udara di lingkungan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara dr. Esnawan Antariksa masih dirasa kurang atau tertinggal dari kedua aspek diatas, hal ini terlihat dari kemauan/inisiatif tenaga personel militer yang cenderung berbasis hirarki dan senioritas sehingga cenderung pasif dan kurang inisiatif hanya menunggu arahan atau perintah dari atasan atau senior, tidak mau berinisiatif untuk mengambil tanggung jawab lebih dan takut salah dalam bertindak. Untuk lebih mengoptimalkan kinerja bagi personel TNI Angkatan Udara, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Untuk menjaga dan menambah peningkatan kualitas personel TNI AU yang sudah ada, maka peningkatan pendidikan lanjutan seperti dokter spesialis, keperawatan, analis kesehatan, elektromedik, anastesi, farmasi dan diklat menambah keahlian seperti BTCLS (basic trauma cardiac life support), PPGD (penanganan pertama gawat darurat), bedah mahir, bedah lapangan dan sebagainya baik yang bersifat intern maupun ekstern sehingga kualitas personel militer TNI AU di Rumah Sakit dr. Esnawan Antariksa akan meningkat, lebih terampil, berwawasan dan paham akan bidang pekerjaannya. 2. Kuantitas kerja personel TNI AU perlu ditingkatkan agar kinerja lebih optimal, antara lain penerapan ketepatan waktu kerja di lingkungan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Antariksa sehingga penggunaan waktu kerja lebih optimal dan tidak ada penghamburan waktu kerja diluar tugas yang diperintahkan 3. Sedangkan untuk aspek Inisiatif personel diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan melalui pendidikan formal profesi sehingga mampu bertindak berdasarkan profesionalisme profesi tanpa perlu menunggu intruksi dari atasan dan memahami terhadap tanggung jawab pekerjaan sehingga mampu berinisiatif terhadap lingkungan kerja. Disamping itu, hendaknya pemberian arahan dan sosialisasi kepada para personel tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) lebih digiatkan guna memberi guide atau batasan yang jelas dalam pelaksanaan tugas sehingga personel tidak ada keraguan dalam berinisiatif karena memahami dengan baik batasan-batasan dalam pekerjaan.
Tidak tersedia versi lain