Skripsi
Analisis Kinerja Keuangan Anak Perusahaan Pt Indonesia Power
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja anak perusahaan PT Indonesia Power yaitu PT CDB dan PT IPB yang diukur dengan penilaian berdasarkan KEPMEN BUMN No KEP-100/MBU/2002 dan rasio – rasio tambahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan dan mengetahui perbandingan analisis rasio keuangan PT IPB dan PT CDB bilamana dihitung dengan KEPMEN BUMN No KEP-100/MBU/2002 dan dihitung dengan rasio tambahan. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara metode pengumpulan data kepustakaan dan pengumpulan data lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Penilaian dari sisi keuangan terhadap PT CDB dan PT IPB yang hanya berpatokan pada Keputusan Menteri BUMN No. KEP100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 belum menggambarkan kondisi keuangan anak perusahaan yang sebenarnya. PT CDB memperoleh skor dari tahun 2011 dan 2012 sebesar 36,5 dan 41 memiliki kinerja keuangan lebih baik daripada PT IPB yang memiliki skor sebesar 32,5 dan 34. Sedangkan pada tahun 2013 PT IPB lebih baik dari PT CDB dengan total skor 33 berbanding 28. Penjelasan tersebut mencerminkan bahwa dengan penilaian sesuai dengan KEPMEN BUMN No KEP-100/MBU/2002 PT CDB memiliki kondisi dan kinerja keuangan yang lebih baik daripada PT IPB. Dengan ditambahkannya rasio pada kontrak manajemen yang digabungkan dengan penilaian yang berdasarkan KEPMEN BUMN No. KEP-100/MBU/2002 pemegang saham dapat mendapatkan skor penilaian lebih mencerminkan keadaan vii yang sebenarnya dimana PT IPB lebih menguntungkan daripada PT CDB kepada pemegang saham. Hal ini terlihat dari jumlah skor masing-masing perusahaan yaitu PT CDB dan PT IPB, pada tahun 2011 PT CDB lebih baik daripada PT IPB. Hal tersebut terlihat dari total skor PT CDB sebesar 62,5 berbanding dengan 58,5 milik PT IPB. Untk tahun 2012 dan 2013 PT IPB lebih baik daripada PT CDB dengan total skor 60 dan 59 berbanding 59 dan 46. penilaian kinerja keuangan PT CDB dan PT IPB yang hanya dengan menggunakan KEPMEN BUMN No KEP-100/MBU/2002 belum benar-benar menggambarkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Hal tersebut terlihat dari total skor PT CDB lebih baik dari pada PT IPB akan tetapi PT IPB lebih menguntungkan dari pada PT CDB. Setelah ditambahkan dengan rasio tambahan terlihat bahwa kondisi keuangan PT IPB menjadi lebih baik daripada PT CDB dan hal tersebut telah sesuai dengan keadaaan yang sebenarnya dari sisi pemegang saham. Dari penelitian tersebut disarankan penilaian terhadap anak perusahaan tetap mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku tetapi dalam penilaian tersebut tidak menutup kemungkinan bagi para pemegang saham unutk melakukan penilaian tambahan pada laporan yang berbeda dengan menambahkan indikator-indikator yang disesuaikan dengan jenis bisnis anak perusahaan sehingga terlihat prestasi dari anak perusahaan yang dinilai. Dan penting juga untuk menyamakan jenis rasio pada anak perusahaan yang memiliki jenis usaha yang sama sehingga dapat dibandingkan secara head to head.
Tidak tersedia versi lain