Skripsi
Pelayanan Kesehatan Melalui Program Kartu Jakarta Sehat Tahun 2013 Di Puskesmas Balimester Kecamatan Jatinegara
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pelayanan kesehatan melalui program kartu Jakarta sehat di Puskesmas Balimester pada tahun 2013 dengan dikeluarkannya Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.187 Tahun 2012 tentang Pembebasan Biaya Pelayanan Kesehatan. Masalah yang diteliti adalah sejauh mana sasaran dari program kartu Jakarta sehat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah data primer diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder diperoleh dari data pengolahan data. Teknik analisis data dimulai dari pengumpulan informasi melalui wawancara dan pada tahap akhir dengan menarik kesimpulan. Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan Pelayanan Kesehatan melalui Program Kartu Jakarta Sehat belum maksimal dan masih banyak kekurangan dan Perlu diperbaiki. Hal ini terutama terlihat dari: 1. Aspek Mekanisme Alur dan persyaratan pelayanan kesehatan belum dipahami sepenuhnya dan dalam segi pembiayaan masyarakat sudah terbantu. 2. Aspek target group Belum merata misalnya kriteria yang mendapatkan kartu belum jelas. 3. Aspek pelaksanaanya Segi sumberdaya manusia yang masih belum memadai dari Puskesmas Balimester itu Sendiri dan jumlah pasien yang setiap tahunnya meningkat sehingga masyarakat belum mengetahui sepenuhnya dan ketidak jelasan dalam hal pelaksanaannya serta yang bertanggungjawab dan yang mengawasinya. Berdasarkan uraian dapat direkomendasikan saran sebagai berikut: 1. Aspek Mekanisme Setelah melakukan penelitian bahwa , tujuan dari program KJS sudah tercapai namun dalam hal pencapaiannya belum terlalu maksimal yaitu dari segi alur pelayanan sehingga perlu adanya usaha peningkatan yang dilakukan dari hal sosialisasi. 2. Aspek Target Group Melakukan pendataan atau koordinasi dengan pihak Kelurahan dan RT RW setempat Agar KJS segera dibagikan kepada seluruh masyarakat yang mendapatkan secara merata. 3. Aspek Pelaksana Komunikasi antar organisasi dan aktivitas pelaksana, bahwa perlu adanya melakukan sosialisasi yang lebih baik lagi,misalnya dengan melakukan penyuluhan dan pemasangan spanduk sehingga informasi tentang program KJS bisa sampai ke warga.
Tidak tersedia versi lain