PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STIA LAN JAKARTA

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi

Evaluasi Atas Penentuan Harga Pokok Produksi Masker Bengkoang Pada PT. Mustika Ratu

RIZKA AGUSTINA - Nama Orang; R. Luki Karunia - Nama Orang;

PT. Mustika Ratu merupakan salah satu perusahaan yang mengelola produk kecantikan yang salah satunya adalah masker bengkoang. Penentuan harga pokok produksi pada suatu perusahaan sangat penting dalam mempertahankan eksistensinya di era globalisasi, dimana perusahaan dalam negeri harus mampu bersaing dengan perusahaan luar negeri dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Skripsi ini membahas tentang penentuan harga pokok produksi Masker Bengkoang pada PT Mustika Ratu. Dalam penghitungan harga pokok produksi terdapat dua metode yaitu metode full costing dan variable costing. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana cara penentuan harga pokok produksi masker bengkoang pada PT Mustika Ratu dan membandingkannya dengan teori akuntansi biaya yang berlaku. Penelitian ini menggunakan data harga pokok produksi masker bengkoang PT Mustika Ratu Tahun 2012. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan menguraikan terlebih dahulu kondisi obyek penelitian yang diteliti berdasarkan data dan fakta yang ada. Setelah melakukan penelitian, ternyata metode yang digunakan oleh PT Mustika Ratu dalam menentukan harga pokok produksi masker bengkoang adalah metode full costing. Penghitungan yang dilakukan oleh PT Mustika Ratu dengan menggunakan metode full costing telah dilakukan dengan benar sesuai dengan klasifikasi biaya yang berlaku di akuntansi umum. Namun jika dibandingkan dengan metode variable costing, harga pokok produksi masker bengkoang dengan menggunakan metode full costing lebih besar daripada harga pokok produksi dengan menggunakan metode variable costing. Hal ini terjadi karena pada metode full costing semua biaya baik itu yang bersifat tetap maupun yang bersifat variabel dimasukkan ke dalam harga pokok produksi, sedangkan pada metode variable costing yang dimasukkan ke dalam harga pokok produksi hanya biaya yang bersifat variabel. Selain itu, terdapat perbedaan laba usaha pada laporan laba rugi pada kedua metode ini. Laba usaha yang dilaporkan pada Laporan Laba Rugi dengan menggunakan metode full costing lebih besar dibandingkan dengan laba usaha pada vii Laporan Laba Rugi dengan menggunakan metode variable costing. Selisih laba usaha dengan kedua metode ini diperoleh dari selisih kedua nilai harga pokok produksi dikali dengan kuantitas persediaan akhir. Jika semua unit terjual dan tidak ada persediaan akhir maka tidak terdapat selisih antara kedua metode tersebut. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Pemilihan metode costing harus disesuaikan dengan tujuan manajemen. Bila manajemen punya tujuan pada penguatan citra eksternal sebaiknya tetap menggunakan metode full costing seperti yang sudah dilakukan selama ini karena menghasilkan penyajian laporan laba rugi dimana biaya-biaya diorganisir dan disajikan berdasarkan fungsi-fungsi produksi, administrasi, dan penjualan. Laporan laba rugi yang dihasilkan dari pendekatan ini banyak digunakan untuk memenuhi pihak luar perusahaan untuk kepentingan pelaporan kepada masyarakat umum atau tujuan perpajakan. 2. Jika manejemen lebih berfokus pada tujuan penyajian internal dalam penyusunan strategi perencanaan laba jangka pendek, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan, maka dipandang perlu secara bertahap untuk menyiapkan sumber daya dan struktur organisasi yang berorientasi pada perilaku produksi dan volume penjualan sehingga dapat menjalankan metode variable costing yang lebih dapat meningkatkan pengendalian produktivitas produksi dan penjualan. 3. Perbedaan yang terjadi pada nilai harga pokok produksi dan laba kotor pada metode full costing dan variable costing adalah wajar mengingat adanya perbedaan dalam memasukkan biaya yang menjadi dasar dalam penghitungan harga pokok produksinya. Yang paling penting adalah perusahaan tetap mempertahankan ketelitian dalam mengklasifikan biaya yang menjadi dasar dalam penentuan harga pokok produksi nya secara tepat dan akurat.


Ketersediaan
#
Perpustakaan Politeknik STIA LAN Jakarta (Skripsi 2014 (Gdg)) 091 S MEP 2014
091512014
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
091 S MEP 2014
Penerbit
Jakarta : STIA LAN., 2014
Deskripsi Fisik
71 hlm. : 28 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
1121090234
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Skripsi 2014
Info Detail Spesifik
SC
Pernyataan Tanggungjawab
RIZKA AGUSTINA
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STIA LAN JAKARTA
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?