Skripsi
Penerapan Rencana Kontinjensi Banjir Di Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok Kota Administrasi Jakarta Utara
Penerapan rencana kontinjensi banjir di Kelurahan Sunter Jaya dilaksanakan sebagai bentuk penangganan bencana banjir yang sebelumnya sudah direncanakan oleh seluruh pemaku kepentingan (stakholder) untuk mengantisipasi jika banjir datang sehingga dampak dari bencana banjir dapat diminimalisir. Rencana kontinjensi banjir juga merupakan salah satu bentuk manajemen bencana dalam mengatisipasi bencana banjir. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan rencana kontinjensi banjir tingkat Kelurahan Sunter Jaya. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah: struktur komando tanggap darurat banjir, sasaran, dan strategi. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, wawancara. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman telaah dokumen dan pedoman wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan rencana kontinjensi banjir di Kelurahan Sunter Jaya, secara umum dikatakan baik. Untuk mengoptimalkan penerapan rencana kontinjensi banjir, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: vi 1. Aspek struktur komando tanggap darurat banjir: diperlukan rapat koordinasi yang lebih intens antar pemaku kepentingan (stakeholder) dalam upaya penangganan banjir dan membuat lebih detail susunan struktur komando tanggap darurat banjir tentang sasaran dan strategi apa yang akan dicapai. 2. Aspek sasaran: diperlukan suatu terobosan/sistem untuk penangan banjir seperti membuat papan penunjuk jalur evakuasi banjir, sistem peringatan dini yang ditempatkan dekat dengan pemukiman warga agar masyarakat dapat mengetahui secara cepat. 3. Aspek strategi: Pemerintah Kelurahan Sunter Jaya agar berperan aktif yaitu dengan melaksanakan pelatihan yang rutin misalnya dalam 1 tahun adanya pelatihan siaga bencana sebanyak 6 kali. Hal ini, dilakukan juga untuk mempercepat waktu evakuasi korban bencana karena sumber daya manusia lebih terlatih.
Tidak tersedia versi lain