Tesis
Implementasi Kebijakan Subsidi Makanan Sekolah Pada Sekolah Tingkat Dasar Di Posto Administrativo Nain Feto Município Dili Timor-Leste (Studi Kasus SD Negeri Duque de Caxias Bemori)
Kebijakan pemerintah meningkatkan sumber daya manusia suatu bangsa adalah untuk kemajuan pembangunan bangsa tersebut, maka diperlukannya suatu bentuk kebijakan yang korespondensi dengan kondisi negara tersebut dan pendidikan merupakan modal utama penentu kemajuan pembangunan suatu bangsa untuk itu pemerintah harus memiliki kebijakan-kebijakan untuk pendidikan mulai dini. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Timor Leste maka pemerintah membuat suatu kebijakan dengan memberikan bantuan subsidi makanan sekolah untuk sekolah dasar. namun untuk keberhasilan kebijakan tersebut salah satunya dilihat dalam implementasi kebijakan tersebut. Penelitian ini memfokuskan pada bagaimanakah implementasi kebijakan subsidi makan sekolah pada sekolah tingkat dasar di Posto Administratio Nain Feto, Município Dili Timor Leste (studi kasus SD Negeri Duque de Caxias Bemori). Teori yang digunakan dalam penelitian ini bersumber pada teori George C. Edward III menyebutkan empat aspek yang sangat menentukan keberhasilan implementasi suatu kebijakan, yaitu: (1) Komunikasi; (2) Sumber daya; (3) Disposisi; dan (4) Struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode dengan pendekatan kualitatif dengan mendiskripsikan bagaimanakah implementasi kebijakan subsidi makanan sekolah pada sekolah tingkat dasar di Posto Administrativo Nain Feto, Município Dili Timor Leste. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung di lapangan, wawancara dan telaah dokumen dan triangulasi. Datadata yang diperoleh kemudian dianalisa untuk mengambil kesimpulannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan subsidi makanan sekolah pada sekolah tingkat dasar di Posto Administrativo Nain Feto Município Dili Timor Leste, berdasarkan; 1) aspek komunikasi bahwa kebijakan ini belum berjalan efektif. 2) aspek sumber daya, yaitu jika kebijakan ini ditinjau dari segi kuantitas maka maka kebijakan ini sudah berjalan efektif, sedangkan dari segi kualitas belum efektif. 3) aspek disposisi bahwa implementasi kebijakan subsidi makanan di sekolah dasar belum berjalan efektif. 4) aspek struktur birokrasi, yaitu implementasi kebijakan makanan sekolah dasar juga belum berjalan dengan efektif. Saran yang diberikan untuk setiap aspek adalah sebagai berikut: 1) aspek komunikasi, yaitu perlunya menyalurkan informasi lewat media masa; Penyaluran informasi harus intensif; Harus konsisten dalam mengimplementasikan program merenda escolar. 2) aspek sumber daya, yaitu meningkatkan kapasitas masyarakat yang direkrut sebagai pengelola; Penyampaian informasi kepada masyarakat harus intensif; Memperdayakan serta mengarahkan masyarakat untuk memberi legistimasi terhadap wewenang yang dimiliki oleh implementor; Memperhatikan fasilitas-fasilitas pendukung kebijakan program merenda escolar. 3) aspek disposisi, yaitu menentukuan struktur program merenda escolar harus melalui prosedur; Menetapkan biaya insentif bagi para pengelola program merenda escolar sesuai dengan upah minimun. 4) aspek struktur birokrasi, yaitu implementasi program merenda escolar harus berdasarkan SOP; Menghilangkan fungsi ganda kordinator sekolah melalui pembentukan struktur khusus untuk menanggani program merenda escolar.
Tidak tersedia versi lain