Tesis
Analisis Modal Sosial dalam Penyelenggaraan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata Di Kelurahan Pulau Pari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu
Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan antara tingkat kemiskinan di Pulau Pari dengan modal sosialnya dan upaya apa yang dapat dilakukan oleh Pemefintah Provinsi DKI Jakarta untuk membentuk dan mengembangkan modal sosial tersebut dalam usaha mengentaskan kemiskinan di Pulau Pari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap 5 informan: Kasubbag Sudin Pariwisata Kabupaten administrasi Kepulauan Seribu, Kasie Pemerintahan Pulau Pari, Ketua LKM Pulau Pari, Penerima Dana Bantuan dan Tokoh Masyarakat. Sedangkan dokumentasi didapatkan dari makalah, buletin, pemyataan, laporan Kelurahan, dan media massa. Hipotesis yang diuji adalah: (1) Bagaimana peran rasa saling percaya dalam mendorong program PNPM Pariwisata di Kelurahan Pulau Pari; (2) Bagaimana peran Jejarlng dalam mendorong program PNPM Parlwisata di Kelurahan Pulau Pari; dan (3) Bagaimana peran norma dalam mendorong program PNPM Pariwisata di Kelurahan Pulau Pari. Hasil penelitian menunjukan: 1. Aspek hubungan saling percaya merupakan bagian integral dari modal sosial yang tumbuh berkembang di masyarakat yang mampu mendorong program PNPM Mandiri Pariwisata dimana hal ini ditandai dengan kemampuan individu dan kelompok untuk bekerjasama dan mencapai tujuan bersama; 2. Petan aspek jaringan dalam mendorong Program PNPM Mandiri Pariwisata masih cukup kuat. Hal ini dapat dilihat dari tanggapan masyarakat tentang partisipasi, pertukaran timbal balik, solidaaritas, kerjasama dan keadilan yang masih dipraKekan oleh masyarakat. Namun harus disadari pula ke@nderungan moderenitas masyarakat sudah mulai mempengaruhi pola interaksi sosial di masyarakat; 3. Aspek norma berperan sebagai sosial kontrol dalam masyarakat, mengakar di masyarakat sejak lama dan menjadi sebuah nilai-nilai bersama yang oleh masyarakat dikenal dengan nilai orang pulo. Nilai- nilai orang pulo yang muncul dalam masyarakat mampu menjadi salah satu faktor yang mendorong suksesnya pelaksanaan Program PNPM Mandiri Pariwisata. Namun terkait pelaksanaan sanksi-sanksi adat terhadap pelanggaran, sudah tidak efeKif lagi digunakan karena sudah ada pergeseran pola pikir dimana sanksi diserahkan kepada hukum positif pemerintah. Model perencanaan dengan memanfaatkan modal sosial perlu dimasukan sebagai salah satu aspek yang penting dalam Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD)
Tidak tersedia versi lain