Skripsi
Kompetensi Guru Militer Sebagai Tenaga Pendidik Di Resimen Induk Daerah Militer Jaya/Jayakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi guru militer sebagai tenaga pendidik di Resimen Induk Daerah Militer Jaya/Jayakarta. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Aspek penelitian meliputi pengetahuan, keterampilan dan motif dan tehnik pengumpulan data dengan wawancara dan telaah dokumen. Selanjutnya penulis memberikan kesimpulan sesuai dengan aspek-aspeknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi guru militer sebagai tenaga pendidik di Resimen Induk Daerah Militer Jaya/Jayakarta adalah sebagai berikut : 1. Aspek pengetahuan Baru sebagian kecil Gumil yang sudah pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan Sus Gumil, Tar Gumil dan Susbatih jika dilihat dari jumlah Gumil secara keseluruhan, dan pendidikan umum Gumil rata-rata masih SMA. Pada dasarnya Gumil harus selalu menambah pengetahuan dengan cara selalu membaca Hanjar dan Bujuknik agar menjadi Gumil yang berkualitas dan menguasai materi yang akan di sampaikan kepada serdik. Terutama untuk Gumil pemula yang belum menguasai cara mengajar agar mengikuti penataran Gumil dalam satuan sebagai bekal dasar untuk mengajar. 2. Aspek keterampilan Pada dasarnya keterampilan yang dimiliki para Gumil merupakan hal yang bersifat individual. Dimana setiap individu akan memiliki tingkat keterampilan yang berbeda tergantung pada kemampuan dan pengalamannya. Keterampilan para Gumil memiliki manfaat yang besar bagi serdik, organisasi dan TNI pada umumnya. Dari aspek keterampilan sebagian Gumil sudah memiliki keterampilan yang mendukung proses belajar mengajar baik secara teori maupun praktek. Walaupun masih ada kekurangan sarana dan prasarana sehingga Gumil harus menyediakan secara mandiri dan Rindam Jaya harus bekerja sama dengan satuan di luar yang menguasai materi tertentu. 3. Aspek motif. Dari aspek motif Gumil Rindam Jaya dalam melaksanakan tugas sebagai pengajar menjadi lebih bersemangat dan bergairah karena adanya kompensasi dalam hal ini honor/insentif. Meskipun tujuan yang utama dari Gumil adalah menstransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik dengan baik. Disisi lain pemberian reward and punishmen juga memotifasi Gumil viii untuk berbuat yang terbaik dalam rangka kelangsungan proses belajar mengajar. Untuk itu penulis menyarankan 1. Aspek pengetahuan, Diharapkan setiap Gumil memiliki pengetahuan yang berkualitas, maka untuk meningkatkan kompetensi Gumil sebagai tenaga pendidik disarankan semua yang menduduki jabatan sebagai Gumil harus mempunyai Sus Gumil, Tar Gumil dan Susbatih sehingga Gumil di Rindam Jaya menguasai tehnik mengajar dengan baik dan benar. Lebih dioptimalkan fungsi perpustakaan sehingga Gumil dapat belajar secara mandiri dengan demikian akan benar-benar menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan. Peningkatan pengetahuan ini juga diharapkan dapat dilakukan melalui perizinan kepada seluruh Gumil, untuk mengikuti pendidikan atau perkuliahan di luar jam dinas, sehingga Gumil akan mampu meningkatkan pola pikirnya. 2. Aspek keterampilan Untuk meningkatkan kompetensi Gumil sebagai tenaga pendidik maka perlu disesuaikan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan sehingga apabila padatnya pendidikan yang berlangsung di Rindam Jaya tidak terjadi kekurangan sarana dan prasarana yang diperlukan. Diupayakan mengadakan koordinasi dengan instansi lain yang berkompeten dengan materi-materi pelajaran yang berhubungan dengan pendidikan di Rindam Jaya untuk meningkatkan kemampuan Gumil. 3. Aspek motif Diupayakan setiap Gumil mendapat perhatian dari pimpinan yang berkaitan dengan pemberian dukungan moril dan materiil kepada para Gumil yaitu pemberian cuti tepat waktu, pemberian tanda penghargaan, pemberian fasilitas perumahan serta kendaraan.
Tidak tersedia versi lain