Skripsi
Analisis Minat Pegawai Negeri Sipil Terhadap Jabatan Fungsional Tertentu Di Lingkungan Biro Perencanaan Dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian Pekerjaan Umum
Dalam organisasi kerja, baik itu organisasi pemerintahan maupun organisasi swasta, Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang paling krusial keberadaannya, karena SDM-lah yang menggerakkan dan mengelola sumber daya lainnya untuk mencapai tujuantujuan organisasi. Oleh sebab itulah setiap organisasi bercita-cita untuk memiliki SDM yang profesional, berkualitas dan berkompeten (hard competency and soft competency). Berbicara tentang SDM yang profesional, berkualitas dan berkompeten dalam lingkungan pemerintahan tidak bisa terlepas dari peraturan perundang-undangan yang ada, amanah Undang- Undang menyatakan bahwa dalam rangka pengembangan karier, profesionalisme, dan kompetensi, diatur tentang kemungkinan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk menduduki jabatan fungsional. Pada prakteknya jabatan fungsional terbagi menjadi dua yaitu: jabatan fungsional dengan angka kredit, memiliki jenjang, dan biasa disebut Jabatan Fungsional Tertentu (Jabfung Tertentu) dan jabatan fungsional tanpa angka kredit dan tanpa jenjang biasa disebut Jabatan Fungsional Umum (Jabfung Umum). Kedepannya PNS diharapkan memiliki Jabfung Tertentu, akan tetapi vii pada prakteknya tidak semua PNS memiliki Jabfung Tertentu, sebagaimana di lingkungan Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, berdasarkan data yang diperoleh jumlah Pejabat Fungsional Tertentu 9 pegawai atau 6% dan jumlah pejabat Fungsional Umum 75 pegawai atau 48%, perbandingannya adalah 9 : 75, sehingga dapat dikatakan bahwa Jabfung Umum 8.3 kali lebih banyak daripada Jabfung Tertentu. Dari latar belakang tersebut, maka menarik apabila peneliti mencoba untuk mengetahui minat pejabat Fungsional Umum terhadap Jabfung Tertentu. Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu: untuk mengetahui, melihat dan memberikan gambaran tentang minat PNS khususnya Pejabat Fungsional Umum terhadap Jabfung Tertentu. Dalam penelitian tingkat minat ini hanya menggunakan 4 (empat) indikator yaitu: keinginan, perasaan senang, perhatian, perhatian tertarik. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan skala likert yang disebar kepada 43 sampel. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis univariat karena dalam penelitian ini menggunakan 1 (satu) variabel yaitu tingkat minat. Hasilnya adalah bahwa sebagian besar responden berada di range “Setuju/ Berminat” terhadap Jabfung Tertentu, sehingga dapat disimpulkan bahwa kecilnya jumlah pejabat fungsional tertentu tidak mengindikasikan rendahnya minat PNS terhadap Jabfung Tertentu. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang diberikan adalah diperlukan peran organisasi termasuk komitmen pimpinan melalui kebijakan organisasi untuk mengenalkan, memsosialisasikan dan menganjurkan Jabfung Tertentu secara masif untuk menciptakan pegawai yang profesional, kompeten, dan berkinerja bagus.
Tidak tersedia versi lain