Skripsi
Perencanaan Sumber Daya Manusia Di Badan Standardisasi Nasional
Dalam organisasi apapun Sumber Daya Manusia (SDM) menempati kedudukan yang paling vital. Memang diakui bahwa biaya itu penting. Demikian pula sarana, prasarana dan teknologi. Namun ketersediaan sumber-sumber daya itu menjadi sia-sia apabila ditangani oleh orang-orang yang tidak kompeten dan kurang komitmen. Upaya-upaya untuk merencanakan kebutuhan pegawai (SDM), mengadakan, menyeleksi, menempatkan dan memberi penugasan secara tepat telah menjadi perhatian penting pada setiap organisasi yang kompetitif. Perencanaan SDM (pegawai) di Badan Standardisasi Nasional merupakan suatu hal yang penting dalam merencanakan tenaga kerja, agar sesuai dengan kebutuhan instansi, serta efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan yang ingin dicapai. Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk menganalisa perencanaan SDM (pegawai) di Badan Standardisasi Nasional ditinjau dari aspek - aspek kritis diantaranya adalah Peramalan Kebutuhan SDM (pegawai), Rekrutmen/ Penerimaan SDM (pegawai), serta Perencanaan Penempatan SDM (pegawai), agar dapat dicapai efektifitas kerja pegawai yang handal sesuai dengan kebutuhan Badan Standardisasi Nasional di masa mendatang. Namun, dalam kenyataannya, Badan Standardisasi Nasional masih menghadapi permasalahan dalam hal perencanaan SDM (pegawai). Penulis vii menganalisa dan mengamati permasalahan yang muncul diantaranya adalah terjadinya gap (kesenjangan) kebutuhan SDM yang ada dengan kebutuhan di masa yang akan datang, penerimaan SDM untuk suatu jabatan yang tidak sesuai dengan kompetensinya serta adanya rotasi dan mutasi yang menyebabkan terjadinya beban kerja yang kurang merata. Hal tersebut mendasari penulis untuk melakukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang menggunakan teknik pengumpulan data “triangulasi” (wawancara, telaah dokumen dan observasi). Dengan menggunakan konsep kunci dan model berfikir yang diambil dari teori yang dikemukakan oleh Sedarmayanti (2007;107) yaitu Persediaan sumber daya manusia sekarang yang penulis artikan sebagai proses penempatan SDM, Peramalan permintaan atau peramalan kebutuhan, dan rencana untuk memperbesar jumlah sumber daya manusia yang diartikan penulis sebagai proses rekrutmen atau penerimaan SDM (pegawai). Berdasarkan hasil wawancara, telaah dokumen dan pengamatan langsung di lapangan, penulis menemukan temuan – temuan adanya analisis beban kerja yang belum tepat dikarenakan tidak adanya pedoman khusus dalam membuat analisis jabatan sehingga menyebabkan sulitnya menentukan kebutuhan pegawai yang ideal di setiap unit kerjanya. Akan tetapi, secara keseluruhan proses perencanaan SDM (pegawai) di Badan Standardisasi Nasional sudah cukup baik, namun perlu adanya peningkatan yang berkelanjutan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh semua pihak yang terkait. Memperkuat sistem analisis beban kerja disetiap jabatan berdasarkan peta jabatan yang dibuat untuk memperoleh kebutuhan SDM yang tepat untuk Iebih meningkatkan lagi kinerja berdasarkan kompetensi di viii setiap jabatan sehingga visi dan misi BSN dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Tidak tersedia versi lain