Skripsi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyusunan Laporan Kinerja Tahun Anggaran 2015 Di Badan Penelitian Dan Pengembangan Kelautan Dan Perikanan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggali informasi terkait apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan Laporan Kinerja TA 2015 di Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Ada empat aspek yang diteliti pada penulisan ini yaitu Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi dan Struktur Birokrasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan telaah dokumen terhadap para pelaksana implementasi Laporan Kinerja TA 2015 di Balitbang KP serta dokumen-dokumen pendukung tentang kebijakan ini. Teknik analisa data dalam penulisan skripsi ini menggunakan deskriptif analisis yaitu dengan cara menguraikan jawaban responden melalui wawancara dan menelaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan Laporan Kinerja TA 2015 di Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan antara lain : (1). Aspek komunikasi : terdapat kendala ketidakjelasan komunikasi terkait pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja di Balitbang KP dikarenakan pimpinan dalam hal ini penangung jawab kebijakan kurang memahami bagaimana teknis pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja. Konsistensi komunikasi yang masih kurang, salah satu contohnya adalah hasil reviu dan rekomendasi atas penilaian kinerja belum ditindaklanjuti pada beberapa satker sehingga nilai atas LKj belum maksimal, hal ini dikarenakan laporan kinerja belum menjadi fokus/perhatian dari jajaran pimpinan di masing-masing Satker; (2). Aspek Sumberdaya : Untuk jumlah dan kompetensi pegawai penyusun Laporan Kinerja di Balitbang KP perlu ditingkatkan, karena rata-rata pada masing-masing Satker petugas penyusun berjumlah 1 orang yang di tempatkan pada bidang monitoring dan evaluasi, dan untuk kompetensi petugas sebagian besar sudah mengikuti Diklat dan Bimtek terkait SAKIP dan Laporan Kinerja. Akan tetapi masih terdapat juga beberapa petugas penyusun laporan kinerja yang belum memahami mekanisme penyusunan Laporan Kinerja. penyampaian informasi kurang ditanggapi secara serius oleh beberapa Satker dikarenakan pimpinan unit kerja yang ada kurang komitmen dalam penyusunan laporan kinerja. Perlu disadarkan akan pentingnya informasi terkait pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja sehingga pelaksana kebijakan dapat memberikan data atau laporan yang ada sesuai waktu yang ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan; (3). Aspek Disposisi : Balitbang KP belum maksimal dalam melaksankan penyusunan laporan kinerja, hal ini terlihat dari laporan kinerja masing-masing Satker telah disusun namun belum disampaikan tepat waktu, Untuk tingkat kejujuran dalam pelaksanakaan penyusunan laporan kinerja masih didapatkan bahwa capaian kinerja dan data dukung yang disampaikan vii oleh satker belum valid masih perlu di verifikasi lebih lanjut sehingga data capaian laporan kinerja yang ada dapat dipertanggungjawabkan karena laporan kinerja ada aspek legalitas dari dokumen yang disampaikan; (4) Aspek Struktur Birokrasi : yaitu SOP/mekanisme penyusunan dan struktur birokrasi). SOP penyusunan Laporan Kinerja TA 2015 sudah disampaikan akan tetapi masih temukan laporan kinerja yang tidak sesuai dengan PERMENPAN No. 53 Tahun 2014. Sasaran kinerja dimaksudmendukung sasaran kinerja Eselon I, karena disusun secara berjenjang dari level tertinggi sampai terendah. Beberapa Satker belum membuat SK Penetapan IKU dan Penggelola Manajemen Kinerja Organisasi berbasis BSC sehingga tidak diketahui penanggung jawab masing-masing IKU yang ada, hal ini dikarenakan kurangnya koordinasi antar level pimpinan dan pengukuran kinerja belum dilaksanakan secara berjenjang sehingga laporan kinerja yang dihasilkan belum sesuai yang diharapkan. Atas dasar tersebut disarankan kepada pimpinan Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan untuk dapat meningkatkan komunikasi kepada seluruh pimpinan Satker lingkup Balitbang KP; mengikut sertakan kembali petugas penyusun Laporan Kinerja pada Diklat maupun Bimbingan Teknis terkait SAKIP maupun Laporan Kinerja agar memahami dan mengerti konsep BSC; perlu diberlakukan reward kepada Satker yang berkontribusi aktif dan bagus dalammenyusun laporan kinerja; Balitbang KP agar mengingatkan kembali ke seluruh Satker terkait SOP penyusunan Laporan Kinerja yang sudah ada agar tidak terjadi lagi tahapan penyusunan yang dilewatkan agar target kinerja dapat tercapai dengan baik.
Tidak tersedia versi lain