Tesis
Peningkatan Kinerja Pelaksanaan Anggaran Direktorat Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan
Pelaksanaan anggaran merupakan perwujudan program dan kegiatan pemerintah yang sudah direncanakan, dilakukan penilaian sejak tahun 2014 oleh Kementerian Keuangan, dengan menetapkan Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA). Berdasarkan nilai IKPA Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan tahun 2019 – 2021 belum kategori baik, sehingga dilakukan penelitian terkait faktor -faktor yang mempengaruhi kinerja pelaksanaan anggaran dan strategi untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan anggaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen, dengan teori penilaian kinerja, peningkatan kapasitas, akuntabilitas dan pengendalian manajeman. Hasil penelitian untuk Deviasi halaman III DIPA, faktor pendukung yaitu adanya kebijakan pembatasan revisi anggaran, penghambatnya yaitu perencanaan yang kurang matang, SDM yang tidak tertib, tidak ada pengawasan pimpinan. Untuk pengelolaan UP/TUP, faktor pendukung yaitu SDM sudah lulus sertifikasi, adanya inisiatif penggunaan UP/TUP untuk reimbursement, kebijakan pengurangan UP/TUP yang terlambat memberikan per tanggung jawaban, penghambat nya kurangnya komitmen pimpinan. Data kontrak faktor pendukung adanya kebijakan mengutamakan bekerja sama dengan pihak ke 3 yang terdaftar dalam e katalog, penghambatnya tidak adanya kontrol atas peng input an data kontrak.Untuk penyerapan anggaran faktor pendukung adanya SK dari KPA untuk pengelola keuangan, penghambat nya tidak adanya perencanaan yang matang, pimpinan tidak memperhatikan target realisasi. Tiga strategi prioritas yaitu meningkatkan pengawasan pimpinan, meningkatkan koordinasi dan memberikan laporan per tanggung jawaban tugas. Kesimpulan yaitu faktor pendukung yaitu faktor pimpinan dilihat dari inisiatif adanya kebijakan pembatasan revisi anggaran, pengurangan uang persediaan untuk yang terlambat mempertanggungjawabkan, bekerja sama dengan pihak ke 3 yang terdaftar dalam ekatalog. Faktor penghambat, perencanaan yang kurang matang, terkait kualitas untuk faktor SDM tidak adanya ketertiban pelaksanaan, kurangnya komitmen pimpinan, faktor sistem belum ada SOP dan sistem internal. Strategi prioritas, meningkatkan pengawasan pimpinan, koordinasi, memberikan laporan pertanggung jawaban. Saran peningkatan koordinasi vertikal dan horizontal, diperlukan kebijakan Direktur terkait pelaksanaan anggaran, perlu ada nya pembinaan untuk pengelolaan keuangan dan monev pelaksanaan anggaran secara berkala.
Tidak tersedia versi lain