Skripsi
Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekretariat Presiden
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Presiden. Penelitian ini menggunakan 2 variabel, yaitu komunikasi interpersonal sebagai variabel bebas (X) dan Variabel kinerja pegawai sebagai varibal terikat (Y). Yang menjadi sampel yang diambil dari populasi dalam penelitian ini adalah pejabat/pegawai yang berada di Sekretariat Presiden dengan jumlah 77 orang. Adapun teknik pengambilan sampel dari pegawai adalah simple random sampling dengan metode perhitungan Nomogram Harry King. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif juga menggunakan jenis penelitian metode survei dan penyebaran kuesioner. Hasil analisis penelitian dinyatakan bahwa pengaruh tersebut dinyatakan oleh adanya persamaan regresi Y=19.012+0.761x yang menunjukkan bahwa diperoleh angka konstansta kinerja pegawai sebesar 29,012, sementara itu setiap penambahan dengan kenaikan satu satuan komunikasi interpersonal akan meningkatkan kinerja pegawai sebesar 0,716 satuan. Kekuatan hubungan diantara keduanya bersifat positif dan pada kategori tingkatan kuat yang ditunjukkan oleh koefisen korelasi sebesar 0,764, sedangkan kontribusi komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai sebesar 63,8%, artinya 63,8% dari kinerja pegawai ditentukan oleh komunikasi interpersonal, sedangkan 32,8% masih ditentukan oleh faktor lain yang tidak dikaji atau diteliti. Dengan mengacu kepada hasil penelitian yaitu pada kesimpulan diperoleh hasil yang dinyatakan bahwa antara komunikasi interpersonal dengan kinerja pegawai mempunyai hubungan dengan kategori pada tingkatan kuat dan pengaruh yang positif serta signifikan. Dengan demikian sudah sesuai dengan permasalahan tentang hal yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai, maka variabel komunikasi interpersonal merupakan variabel yang cukup berarti nyata terhadap kinerja pegawai sehingga perlu upaya-upaya untuk meningkatkan komunikasi interpersonal dengan melakukan pengembangan diklat manajemen komunikasi agar pegawai yang mengikuti diklat dapat menambah wawasan yang luas serta memiliki motivasi untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan merupakan suatu potensi yang harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Selain itu peranan dan perhatian pimpinan dalam memberikan akan pentingnya komunikasi yang efektif antar pegawai juga dapat membawa dampak kepada peningkatan kinerja pegawai, sehingga pegawai viii dapat berbuat banyak bagi organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan mengacu pada hasil penelitian ini terdapat faktor lain dalam penelitian ini, tetapi meskipun demikian angka faktor lain tersebut juga sangat perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menemukan adanya faktor-faktor lain di luar komunikasi interpersonal yang lebih dominan yang berpengaruh kuat dan mempunyai hubungan dengan peningkatan kinerja pegawai.
Tidak tersedia versi lain