Skripsi
Pelaksanaan Diklat Teknis Kejuruan Mekanik Listrik Industri Tingkat Dasar Pada Balai Pelatihan Ketenagakerjaan Bekasi
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan mengenai Pelaksanaan Diklat Teknis Kejuruan Tingkat Dasar pada Balai Pelatihan Ketenagakerjaan Bekasi untuk memperoleh informasi tersebut: Pelaksanaan diklat untuk menilai tingkat keberhasilan program. Landasan yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan dan keterlaksanaan program. Penerapan teknik untuk menilai tingkat kompetensi keberhasilan peserta pada pelatihan tingkat dasar kejuruan Mekanik Listrik Industri Penelitian ini menggunakan deskriptip pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian di Balai Pelatihan Ketenagakerjaan Bekasi Jl. Agus Salim No. 206 Bekasi Kota merupakan lembaga penyelenggara program pelatihan dengan keahlian teknik Mekanik Listrik Industri. (a) Fasilitas dan Sarana Prasarana pelaksanaan pelatihan berjalan sesuai dengan perencanaan sebelumnya. Ruang teori perlu ada pendingin ruangan yang harus di perbaiki. (b) Anggaran dikejuruan Mekanik listrik Industri dalam pelaksanaannya cukup baik diantaranya, bahan praktek, sudah cukup, uang saku cukup memadai dan sesuai dengan standar, belanja bahan alat tulis kantor, belanja bahan baju siswa dan celana serta kaos dan training. (c) Informasi adanya peraturan pemerintah No 32 Tahaun 2006 tentang sislatkernas. Modul pelatihan dan tata tertib, perlu adanya peningkatan dengan mengadakan perpustakaan. (d) Manajemen Perencanaan pelatihan, rekruitmen, seleksi peserta pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan evaluasi, didukung oleh personil yang mumpuni. Peralatan sarana prasarana yang belum cukup mengatasi sehingga masih terhambat (e) Program Peningatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja kurikulum sudah cukup baik, waktu yang disediakan dalam kurikulum sudah memenuhi persyaratan. Perlu adanya peningkatan, (f) Peserta didik Balai Pelatihan Ketenagakerjaan Bekasi sangatlah bagus yaitu 100 % sesuai. Adanya motivasi dari penyelenggara program pelatihan merupakan modal dalam mengikuti proses pelatihan. Tes selalu diadakan seperti tes bakat dan minat, tes psikologi, tes kemampuan dasar, tes pisik, dan tes ketahanan, tes metematika dasar . Perlu adanya peningkatana dalam seleksi dan tes yaitu pendidikan. (g) Instruktur Melihat instruktur yang ada maka instrukutur sudah cukup baik dan kompeten iv (i) Komponen Proses Metode pelatihan materi pelatihan, berdasarkan brainstorming kemampuan awal, metode diskusi dalam pemahaman secara teoritis dan metode implementasi work shop secara mandiri dengan penduan modul pelatihan, metode pemecahan masalah secara mandiri dengan bantuan modul. Penilaian adalah dari sikap mereka dan perilaku mereka melalui pengamatan secara langsung dan keaktipan dalam proses pembelajaran lalu dikombain dengan hasil tes akhir, (h) Komponen Out Put Siswa selama mengikuti pelatihan cukup baik dari sisi komepetensi yang dimiliki, jumlah lulusan 16 orang dan semua mendapatkan sertifikat. Berdasarkan hasil penelitian ini saran yang dapat disumbangkan penulis adalah: a. Sarana prasaran, ruang teori dan alat bantu pendingin ruangan, perlu adanya penangan di bagaian sarana prasana. b. Anggaran, dipertahankan dan ditingkatkan karena memenuhi standar dan kuantitas dan kulitasnya. c. Informasi sarana baca sudah cukup baik, perlu adanya perpustakaan agar diadakan dengan mengusulkan ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi Propinsi Jawa Barat. d. Manajemen personail sudah cukup hanya dibagian peralatan yang masih kurang harus diadakan melalui Dinas Tenaga Kerja Propinsi Jawa Barat e. Program di kejuruan Mekanik Listrik Industri dengan tujuan pelatihan sudah tercapai pada jabatan kompetensinya, kurikulam Mekanik Listrik Industri sudah cukup dan sesuai dengan apa yang dicapai dan meteri yang digunakan sudah tercapai maka perlu adanya penigkatan. f. Peserta didik, selama ini peran serta pelatihan dalam proses pembelajaran cukup baik . g. Instruktur, berjumlah dua orang berpendidikan D3 dan S1 h. Komponen proses, metode yang dugunakan metode tanya jawab dan diskusi, untuk teori, mengatur kondisi praktek kondisi yang sesunguhnya dilapangan. Sistem penilian melului proses pengamatan langsung sikap keaktipan mereka lalu dikombiane dengan materi teori dan praktek sehinga perlu memepertahankannya. i. Komponen Out Put, cukup baik kompetensinya dapat tercapai sehingga mereka lulus semua mendapatkan sertfikat dan perlu mempertahankan kondisi ini.
Tidak tersedia versi lain