Skripsi
Penanganan Tanggap Darurat Bencana Melalui Pemberian Cash For Work Pada Pengungsi (Studi Kasus Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara)
Peran serta pemerintah Penanganan Tanggap Darurat Bencana melalui BNPB.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Penanganan Tanggap Darurat Bencana Melalui Pemberian CFW Pada Pengungsi (Studi Kasus Pengungsi Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara). Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, wawancara dan observasi. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman telaah dokumen, pedoman wawancara dan pedoman observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran serta pemerintah dalam penanganan Tanggap Darurat Bencana mengacu ke UU No 24 Tahun 2007 dan Peraturan Kepala BNPB Nomor 10 Tahun 2008 secara umum berjalan dengan cukup baik, walaupun masih dijumpai beberapa kendala di dalamnya. Untuk mengoptimalkan penanganan Tanggap Darurat Bencana melalui pemberian CFW, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Ditinjau dari aspek mekanisme pemberian bantuan CFW : agar struktur organisasi pencairan dan verifikasi lebih jelas. Diharapkan dapat dapat saling membantu dan berkoordinasi dengan baik supaya proses pemberian CFW berjalan dengan lancar. Perlu melakukan survey kecil di viii lapangan yaitu di posko-posko pengungsi, sehingga ditemukan kendalakendala yang dihadapi pengungsi saat proses berjalannya CFW yang merupakan pendapatan/income sementara bagi pengungsi. Disamping itu pemberian CFW tetap langsung dilakukan oleh pemerintah agar tetap tertib. Diharapkan pemberian bantuan CFW tidak mengalami keterlambatan . 2. Ditinjau dari aspek pertanggungjawaban dan pelaporan: Kerjasama yang baik antar pengurus perlu ditingkatkan, khususnya kesepakatan dalam melengkapi dokumen-dokumen terutama manyangkut laporan keuangan merupakan tanggungjawab bersama. Bilamana memungkinkan terus dikaji ulang dalam rangka meningkatkan laporan pertanggungjawaban yang baik kepada pemerintah dan dapat meminimalkan kesalahan. 3. Ditinjau aspek mekanisme pengendalian bantuan CFW: Disarankan agar pengendalain CFW ini terus diawasi dan ditingkatkan agar dapat saling membantu atau saling memberikan informasi dan berkoordinasi dengan baik agar pengendalian bantuan CFW berjalan dengan lancar. Perlu diadakannya sosialisasi secara tidak langsung melalui sosial budaya masyarakat setempat mengenai maksud dan tujuan diadakannya CFW supaya masyarakat mampu mandiri dan bangkit kembali membangun kehidupannya. Diharapkan pemerintah dan stakeholder bersama-sama menindaklanjuti kegiatan CFW ini dengan memberi arahan, bimbingan, keterampilan kepada pengungsi. Hal ini supaya para masyarakat terdampak tidak terlalu lama menjadi pengungsi atau hidup bergantung dengan dana bantuan pemerintah dan pihak lainnya.
Tidak tersedia versi lain