Tesis
Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Etos Kerja Personel Dalam Pengelolaan Produksi Larutan Infus Di Lembaga Biomedis Ditkesad Tahun 2013
Etos kerja merupakan akar yang menggerakkan semua perilaku manusia dalam berkarya. Akan tetapi keadaan tinggi/rendah atau kuat/lemahnya etos kerja seseorang tidak timbul dengan sendirinya, melainkan timbul karena adanya pengaruh faktor internal seperti kemampuan, pendidikan, motivasi maupun faktor eksternal seperti lingkungan kerja, budaya organisasi, perilaku kepemimpinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi etos kerja personel serta pengaruh perilaku kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap kondisi etos kerja personel di Labiomed Ditkesad. Kondisi etos kerja diukur dengan indikator yang dikemukakan oleh Poniman et.al. (Kubik leadership, 2009) yaitu kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. Penelitian ini bersifat survey dengan pendekatan kuantitatif asosiatif. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner terstruktur dengan lima pilihan jawaban menggunakan skala likert . Data yang diperoleh dari hasil survey ini diolah dengan menggunakan program SPSS 20. Populasi penelitian ini adalah seluruh personel di eselon pelaksana yang berjumlah 63 orang. Penetapan jumlah sampel dilakukan dengan teknik tabel yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael, dimana pada tingkat kesalahan 5% pada tabel tesebut diperoleh angka 53 , sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 53 orang. Hasil dari analisis regresi sederhana perilaku kepemimpinan dengan variabel terikat etos kerja personel menunjukan nilai korelasi R= 0.635 yang berarti adanya pengaruh positif dan signifikan dari variabel perilaku kepemimpinan tehadap variabel terikat etos kerja personel dengan nilai R = 0.403 . Begitu juga dengan variabel lingkungan kerja yang memiliki pengaruh positif dan signifikan tehadap variabel terikat etos kerja personel, yang ditunjukan dengan nilai korelasi R = 0.623 dan R 2 =0.388. Pada uji regresi linier berganda diperoleh koefisien regresi variabel perilaku kepemimpinan 0.473, sedangkan pada variabel lingkungan kerja koefisien regresinya 0,432. Terlihat variabel perilaku kepemimpinan memiliki pengaruh lebih besar dari pada variabel lingkungan kerja dalam menentukan kuat lemahnya kondisi variabel etos kerja personel di Labiomed Ditkesad. Hal ini dapat ditunjukan dengan persamaan regresi Y= 17.770 + 0.473 X 1 +0.432 X 2 2 Hasil analisis keadaan etos kerja personel menunjukan hanya 7,5 % yang mempunyai etos kerja " rendah", sementara sisanya berada pada tingkat "sedang" (71.7 %) dan " kuat" (20.8 %) Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku kepemimpinan dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja personel di Labiomed Ditkesad, dimana dari kedua variabel bebas tersebut perilaku kepemimpinan mempunyai pengaruh yang lebih besar. Agar seorang pemimpin efektif dalam menggunakan gaya kepemimpinannya hendaklah tidak terpaku pada satu gaya kepemimpinan saja mengingat situasi dan kondisi personel yang dihadapi tidak lah sama. Oleh karena itu gaya kepemimpinan situasional lebih sesuai digunakan pada personel di eselon pelaksana Labiomed Ditkesad.
Tidak tersedia versi lain