Tesis
Analisis Pengaruh Belanja Pubik dan Belanja Pegawai Terhadap Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Tangerang
Belanja daerah adalah belanja yang tertuang dalam APBD yang dipergunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan. Pembangunan sarana dan prasarana publik serta penyediaan pelayanan dasar sebagai wujud dari penyelenggaraan pemerintahan. Dalam melaksanakan aktivitasnya, pemerintah memerlukan sumber daya dan dana yaitu anggaran belanja daerah. Bagaimana rasio yang ideal dalam struktur APBD antara belanja publik dan belanja pegawai, sampai saat ini belum ada ketentuan dan rumusan yang baku.Permasalahan proporsi yang ideal ini perlu dirumuskan dengan baik, tetapi jauh lebih penting adalah bagaimana anggaran daerah dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi di daerah. Dalam sepuluh tahun terakhir yakni tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 proporsi belanja pegawai dan belanja publik di Kota Tangerang, memiliki tren yang semakin baik. Jika pada tahun 2002 proporsi belanja pegawai jauh lebih besar dibanding belanja publik, maka pada tahun 2011 proporsi keduanya sudah seimbang. Disisi lain PDRB Kota Tangerang yang merupakan salah satu indikator pembangunan, dalam tahun yang sama juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.Pada tahun 2002 PDRB adalah 17,7 triliun, maka pada tahun 2011 meningkat menjadi 31,4 triliun. Rata-rata pertumbuhan PDRB kota Tangerang pada tahun 2002 sampai dengan tahun 2011 adalah sebesar 7,7 persen per tahun. Belanja publik dan belanja pegawai berpengaruh positif terhadap pertumbuhan PDRB Kota Tangerang. Kontribusi belanja publik dan belanja pegawai terhadap PDRB Kota Tangerang relatif kecil, hanya 13,13 persen. Angka ini dapat menjelaskan bahwa kontribusi swasta dan masyarakat jauh lebih besar yakni mencapai 86,87 persen. Swasta dan masyarakat menjadi kunci utama untuk meningkatkan perekonomian Kota Tangerang.
Tidak tersedia versi lain