Tesis
Evaluasi Program Rukun Warga (RW) Binaan Bagi Masyarakat Permukiman Kumuh (Studi Kasus Di Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Kota Administrasi Jakarta Pusat)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ”Evaluasi Program Rukun Warga (RW)Binaan Bagi Masyarakat Permukiman Kumuh di Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Kota Administrasi Jakarta Pusat”. Ditinjau dari aspek sumber daya yang ada serta pelaku pembinaan masyarakat permukiman kumuh, menganalisis sumber permasalahan melalui standar dan kebijakan, serta komunikasi bagi keberhasilan program RW binaan bagi masyarakat permukiman kumuh. Fokus permasalahan yang diteliti adalah Bagaimana Implementasi Program Rukun Warga (RW) Binaan Bagi Masyarakat Permukiman Kumuh di Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Kota Administrasi Jakarta Pusat. Metode yang diterapkan adalah metode penelitian kualitatif tingkat eksplanasi/paradigma studi deskriptif serta pendekatan studi evaluatif, dengan 4 aspek yang diteliti. Sebagai alat bantu dalam pengumpulan data adalah wawancara. Hasil penelitian : 1. Aspek standar dan kebijakan program Rukun Warga (RW) binaan bagi masyarakat permukiman kumuh sudah ada, dan merupakan acuan serta dasar hukum untuk memberi payung hukum yang jelas bagi instansi sektoral dalam melaksanakan kegiatannya, hubungan kerja dan pelaksanaan kegiatan program sudah berjalan dengan baik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankan oleh unit kerja dalam program Rukun Warga (RW) binaan bagi masyarakat permukiman kumuh. viii 2. Aspek sumber daya yang ada serta pelaku pembinaan masyarakat permukiman kumuh sudah baik, namun masih kurang efektif dalam pelaksanaannya, diantaranya kurang dukungan sarana dan prasarana serta kuantitas maupun kualitas SDM. Oleh karena itu diperlukan suatu langkah-langkah peningkatan kualitas dan kuantitas SDM melalui perekrutan dan diklat karyawan dalam perbaikan program di masa yang akan datang. 3. Aspek komunikasi bagi keberhasilan program binaan bagi masyarakat kumuh sudah berjalan dengan baik, mulai dari Instansi yang berkoordinasi dengan unsur LMK, RW, RT, LSM, PKK dan masyarakat itu sendiri. Kegiatan rapat koordinasi maupun rapat teknis dilakukan sebelum pelaksanaan kegiatan di lapangan. 4. Aspek hasil yang diperoleh dalam pelaksanaan program Rukun Warga (RW)binaan bagi masyarakat permukiman kumuh sudah berjalan sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah dan berjalan sesuai dengan harapan masyarakat. Dalam pelaksanaan program Rukun Warga (RW) binaan bagi masyarakat permukiman kumuh banyak sarana fisik yang sudah ditata dan lingkungan lebih nyaman.
Tidak tersedia versi lain