Skripsi
Pengaruh Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi (DBK) Pelaksana Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pusdiklat Pengembangan SDM Badan Pendidikan Dan Pelatihan Keuangan
Dalam mewujudkan SDM yang kompeten, pendidikan dan pelatihan perlu berfokus tidak hanya pada hard competency, namun juga pada soft competency. Upaya untuk meningkatkan soft competency telah dilakukan oleh Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan dengan menyelenggarakan beberapa diklat soft competency, namun baru 1 yang ditujukan bagi pelaksana, yaitu Diklat Berbasis Kompetensi (DBK) untuk Pelaksana. Masalah yang diteliti adalah bagaimana pengaruh penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi untuk Pelaksana terhadap Kinerja Pegawai di Pusdiklat Pengembangan SDM, Kementerian Keuangan. Dalam hal pengolahan data, penulis menggunakan pendekatan penelitian asosiatif, yaitu pendekatan yang menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih. Data diperoleh dari menyebar kuesioner kepada 63 responden di Pusdiklat Pengembangan SDM dan melakukan studi pustaka. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah dengan koefisien korelasi rank Spearman, uji signifikansi t dan koefisien determinasi. Selanjutnya data dari responden juga diinterpretasikan dari penilaian responden terhadap setiap pernyataan agar dapat mengukur tinggirendahnya persepsi responden terhadap setiap subvariabel yang diteliti. Hasil pengolahan data menghasilkan kesimpulan bahwa viii 1. penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi Pelaksana telah dilaksanakan dengan baik, dengan nilai 3,80 yang termasuk dalam kategori tinggi, dan kinerja pegawai Pusdiklat Pengembangan SDM juga tergolong baik dengan nilai 4,06. 2. koefisien korelasi Spearman sebesar +0,728 yang menunjukkan terhadapat hubungan yang kuat dan positif antara penyelenggadaan DBK Pelaksana dengan kinerja pegawai. Sedangkan koefisien determinasi sebesar 52,99% yang berarti 52,99% variabel kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel Penyelenggaraan DBK Pelaksana, sedangkan 47,01% sisanya dijelaskan oleh faktor-faktor lain. 3. hipotesis “Penyelenggaraan Diklat Berbasis Kompetensi (DBK) Pelaksana berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia” diterima. Untuk itu penulis menyarankan 1. Pusdiklat Pengembangan SDM perlu menambah lebih banyak jenis diklat soft competency untuk pelaksana di Kementerian Keuangan, terlebih mengingat bahwa diklat semacam itu dapat berpengaruh secara positif terhadap kinerja pelaksana. 2. perlunya peningkatan dan refresh kemampuan fasilitator dalam men-deliver materi kepada peserta, sebagai contoh melalui Training of Facilitators/Trainers. Selain itu jenis dan proporsi metode pengajaran perlu dievaluasi agar lebih mudah diikuti peserta dan tidak monoton. 3. kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti area-area lain yang belum dieksplorasi oleh penulis, seperti kaitannya dengan hasil evaluasi pascadiklat, atau hasil penilaian kinerja pegawai.
Tidak tersedia versi lain