Skripsi
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Di Biro Sumber Daya Manusia Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI)
Latar belakang penelitian ini adalah adanya kebijakan mutasi yang membuat pegawai BPK harus berpindah-pindah tempat tinggal, dimana kondisi tersebut dapat mempengaruhi motivasi pegawai dalam bekerja dikarenakan kebutuhan pegawai tidak terpenuhi sehingga berdampak pada kepuasan kerja pegawai. Skor pencapaian kinerja Biro SDM BPK untuk tingkat kepatuhan pegawai terhadap kode etik dan peraturan disiplin adalah sebesar 99,73%, sedangkan untuk kegiatan lainnya tercapai 100%. Untuk meningkatkan kinerja tersebut, diperlukan metode kepemimpinan yang efektif dalam mengelola sumber daya manusia yang dapat mempengaruhi perilaku kerja pegawai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari motivasi dan metode kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Variabel-variabel yang diteliti adalah motivasi sebagai variabel bebas (X1) dengan indikator-indikator: harga diri dan prestasi, kebutuhan, kepuasan kerja, jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja, dan sistem imbalan yang diterima; dan metode kepemimpinan (X2) dengan indikator-indikator: memberi perintah, memberikan celaan dan pujian, memupuk tingkah laku pribadi yang benar, peka terhadap saran-saran, memperkuat rasa kesatuan kelompok, dan menciptakan disiplin diri dan disiplin kelompok. Sedangkan viii kinerja sebagai variabel terikat (Y) dengan indikator-indikator: kualitas, kuantitas, waktu, pengawasan, dan hubungan antar karyawan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pendekatan kuantitatif sedangkan instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan jawaban tertutup dan pedoman telaah dokumen. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa: 1) Ha diterima, yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dan metode kepemimpinan dengan kinerja; 2) Ha diterima, yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan kinerja pegawai; 3) Ho diterima, yang menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara metode kepemimpinan dengan kinerja. Saran yang disampaikan kepada Biro SDM, sebagai berikut: 1) memberikan motivasi kepada para pegawai dengan cara memberikan kesempatan bagi para pegawai untuk mengembangkan karir dan kompetensinya; 2) menggunakan metode kepemimpinan yang efektif yaitu dengan memperbanyak koordinasi dan komunikasi dengan semua pegawai dan juga memberikan contoh yang baik bagi para pegawai.
Tidak tersedia versi lain