Skripsi
Kebijakan Bakamla Dalam Penguatan Pengawasan Terhadap Perairan Indonesia Yang Berbatasan Dengan Perairan Negara Lain (Studi Kasus Kamla Zona Maritim Barat)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kebijakan Bakamla Dalam Penguatan Pengawasan Terhadap Perairan Indonesia Yang Berbatasan Dengan Perairan Negara Lain (Studi Kausus Kamla Zona Maritim Barat) Fokus permasalahan adalah BagaimanaKebijakan Bakamla Dalam Penguatan Pengawasan Terhadap Perairan Indonesia Yang Berbatasan Dengan Perairan Negara Lain (Studi Kausus Kamla Zona Maritim Barat)? Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan yang menjadi instrumen pengumpulan data utama adalah wawancara dengan teknik purfosive yaitu kepada orang tertentu disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan. Disamping itu penulis juga melakukan telaah dokumen yang kemudian hasil penelitian ini dianalisa dengan metode kualitatif. Adapun hasil penelitian dari Bagaimana Kebijakan Bakamla Dalam Penguatan Pengawasan Terhadap Perairan Indonesia Yang Berbatasan Dengan Perairan Negara Lain (Studi Kausus Kamla Zona Maritim Barat) secara umum sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat analisis data penelitian yang disimpulkan pada bagian akhir penelitian ini. Pelaksanaan Penguatan Pengawasan Terhadap Perairan Indonesia Yang Berbatasan Dengan Perairan Negara Lain (Studi Kausus Kamla Zona Maritim Barat) yang terdapat pada kelima aspek yakni: Standard dan sasaran kebijakan, Komunikasi antar organisasi, Karajteristik organisasi komunikasi antar organisasi, Kondisi sosial, ekonomi, dan politik, Sumber daya, dan Sikap pelaksana, secara umum sudah baik Pelaksanaan Penguatan Pengawasan Terhadap Perairan Indonesia Yang Berbatasan Dengan Perairan Negara Lain (Studi Kausus Kamla Zona Maritim Barat), yang dinilai belum mendukung tersebut meliputi: Aspek karakteristik organisasi antar organisasi yaitu: belum secara maksimal menjalankan SOP yang telah ditetapkan, Aspek Komunikasi antar organisasi yaitu: diperlukan sikap demokratis, dan memiliki sikap kepemimpinan dan dinamis, Aspek kondisi sosial, ekonomi dan politik yaitu: dari sub aspek politik dalam membuat suatu kebijakan untuk melihat kepentingan masyarakat dengan tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan, Aspek Sumber daya yaitu: adanya penghematan anggaran sehingga pelaksanaan kebijakan belum dapat vii berjalan optimal, Aspek Sikap pelaksana yaitu: untuk mengadopsi kulturkultur sosial yang ada di wilayah perbatasan. Beberapa cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan Pelaksanaan Penguatan Pengawasan Terhadap Perairan Indonesia Yang Berbatasan Dengan Perairan Negara Lain (Studi Kausus Kamla Zona Maritim Barat) adalah untuk: Melaksanakan Standard dan SOP pengawasan yang telah ditetapkan sehingga dapat mewujudkan tujuan yang diharapkan, lebih ditingkatkan lagi koordinasi antar organisasi mengingat banyak organisasi atau instansi yang terlibat, Melaksanakan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan lebih baik, sehingga dapat mewujudkan tujuan yang diharapkan dibuat pengukuran aktifitas pelaksanaan untuk mengukur keberhasilan pengawasan yang dilakukan, meningkatkan pengawasan yang lebih ketat terhadap penyelundupanpenyelundupan yang dilakukan melalui perbatasan-perbatasan, tidak mengedepankan kepentingan politik demi kepentingan suatu golongan dalam merumuskan kebijakan, melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap pencurian sumber daya yang kita miliki.
Tidak tersedia versi lain