Skripsi
Penilaian Kinerja Perawat Di Instalasi Gawat Darurat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta
Penilaian kinerja yang baik harus dapat memberikan gambaran akurat tentang kinerja yang diukur, yakni mampu benar -benar menilai prestasi kerja karyawan yang dinilai. Penilaian harus mempunyai hubungan dengan pekerjaan (job related) yaitu benar-benar menilai perilaku atau kerja pegawai yang dinilai. Proses penilaian kinerja harus mampu: mengidentifikasi standar kinerja, mengukur kriteria yang digunakan untuk melakukan penilaian, dan memberikan umpan balik kepada karyawan mengenai hasil penilaiannya guna meningkatkan kinerja di masa depan dan memperbaiki kinerja yang tidak sesuai dengan standar.Penilaian kinerja hendaknya praktis mudah dipahami, dimengerti dan digunakan baik oleh penilai maupun yang dinilai. Dalam penilaian kinerja mengacu pada Surat Keputusan dari Direktur Utama No: HK.02.04/XI.3/0221/2015 tentang pedoman penilaian kinerja tenaga keperawatan berbasis kompetensi di RSUP Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian kinerja perawat berdasarkan teori manajemen kinerja. Aspek yang diteliti adalah standar kinerja, metode kinerja dan evaluasi atau umpan balik (feed back) hasil penilaian kinerja Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dengan key informan adalah perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat RSUP Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta sehingga mengetahui keadaan sebenarnya. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah teknis analisis deskriptif dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan dan didukung dengan hasil observasi dilapangan. Selanjutnya peneliti akan memberikan interpretasi berdasarkan data yang ada dan akhirnya mengetahui bagaimana penilaian kinerja perawat di Instalasi Gawat Darurat RSUP Nasional Dr.Cipto Mangunkusumo Jakarta. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penilaian kinerja belum sesuai yaitu penilaian kinerja hanya dilakukan oleh atasan langsung, evaluasi atau umpan balik (feedback) belum pernah dilakukan dan pendokumentasian belum ada. vi Untuk itu penulis menyarankan : a. Perlunya penilaian kinerja dari segi dilakukan melalui 360 0 melibatkan bawahan, atasan dan unit lain agar penialain tidak bersifat subyektif. b. Perlu adanya pendokumentasian agar penilaian kinerja perawat dari segi kualitatif dapat menghasilkan penilaian yang obyektif. c. Perlunya evaluasi hasil pengukuran penilaian kinerja agar mempunyai kesempatan melakukan instrospeksi dalam memperbaiki kinerja untuk melihat kelemahan dan atau kekurangan yang dimiliki.
Tidak tersedia versi lain