Tesis
Kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Website (Studi Kasus Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta)
Sumber daya manusia aparatur negara merupakan faktor yang paling menentukan dalam setiap organisasi pemerintah. Sumber daya manusia dituntut untuk menjadi profesional dan juga sebagai pembangun citra pelayanan publik. Pada era reformasi dibutuhkan adanya tata kelola pemerintah yang lebih baik, dengan menjamin transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pemerintah. Kehumasan pemerintah merupakan bagian terpenting dalam pengelolaan dan pelayanan informasi, sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas dan kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan dan juga sikap dari aparatur atau sumber daya manusia-nya, memperkuat struktur dan infrastrukturnya, sistem dan prosedur, membangun komunikasi organisasi baik internal maupun ekternal bagi publik. Humas sebagai penyedia informasi bagi publik, harus mampu mengelola sarana dan prasarana informasi secara cepat, tepat dan transparan melalui website. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi sumber daya manusia pengelola website pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan atas apa yang telah diuraikan pada latar belakang permasalahan, maka dirumuskan permasalahan penelitian adalah bagaimana kompetensi sumber daya manusia dalam pengelolaan website dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta serta kendala yang dihadapi. Kemudian manfaat dari penelitian ini adalah sebagai acuan studi yang dikembangkan melalui konsep-konsep penelitian yang lebih mendalam dan komprehensif terhadap kompetensi sumber daya manusia pengelolaan website di lingkungan instansi pemerintahan. Sementara itu, metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data atau informasi melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat ini dikantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta untuk Instrumen pengetahuan atau latar belakang pendidikan yang spesifik dan sesuai kebutuhan belum terealisasi. Hal ini viii dikarenakan dalam penempatan pengelola website masih memakai staf pada sub bagian informasi dan hubungan masyarakat saja berdasarkan pemilihan subjektif kepalanya dan belum melakukan sistem rekrutmen berbasis kompetensi. Kemudian untuk keterampilan yang dimiliki oleh pengelola website pun masih belum merata. Jadi keterampilan mengenai website dan jurnalistik hanya dimiliki oleh sebagian pengelolanya saja. Dalam bekerja tim, setiap pengelola dituntut untuk memiliki perilaku yang baik dan pastinya dapat bekerjasama. Perilaku para pengelola website saat bekerja diharapkan bisa menunjang kualitas dan mengoptimalkan sumber daya manusia pengelola website, namun dalam penelitian terlihat masih ada beberapa pengelola yang tidak memiliki kesamaan visi dalam menjalankan tugasnya. Sedangkan untuk sarana dan prasarananya masih terdapat beberapa kekurangan, seperti belum tersedianya ruangan khusus untuk pengelola website yang dapat berupa media center dan belum semua pengelola dilengkapi oleh komputer masing-masing. Untuk mendukung dan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia pengelola website pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta, maka disarankan untuk mendukung aspek kompetensi seperti pengetahuan, keterampilan dan juga perilaku para pengelola website Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta. Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi penempatan sumber daya manusia sesuai spesifikasi melalui sistem rekrutmen berbasis kompetensi. Kemudian dibekali dengan pelatihan-pelatihan seputar ilmu website dan jurnalistik untuk meningkatkan keterampilan para pengelolanya. Website dikerjakan secara tim, sehingga pengelola dituntut untuk selalu bekerja sama dan memiliki sikap yang baik serta memiliki kesamaan visi dan misi untuk memajukan website dki.kemenag.go.id. Dalam mengelola website harus dibentuk suatu standar operasional pekerjaan sebagai acuan dalam bekerja. Kemudian memperkuat anggaran dalam menangani kompetensi sumber daya manusia pengelola website, dengan anggaran yang baik dapat memberikan kesejahteraan yang dibutuhkan oleh para pengelola. Terakhir yang harus diperhatikan adalah melengkapi sarana dan prasarana untuk meningkatkan kinerja dalam pengelolaan website.
Tidak tersedia versi lain