Tesis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Reformasi Birokrasi Bidang Ketatalaksanaan Pada Sekretariat Daerah Kota Tangerang
Inti dari Pemerintahan adalah sistem birokrasi, sistem birokrasi sangat diharapkan dapat menjalankan perannya secara optimal dalam menjalankan fungsi regulasi, alokasi, distribusi, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Namun dalam kenyataanya keberadaan birokrasi pemerintah sering kali dipandang bagai “ dua sisi mata uang”, selain dibutuhkan untuk melaksanakan urusan pemerintahan sehari-hari, birokrasi juga seringkali dianggap sebagai sistem yang menyebabkan jalannya pemerintahan dan layanan publik tersendat dan bertele-tele.
Program reformasi birokrasi bidang ketatalaksanaan dalam kenyataannya tidaklah semudah apa yang kita bayangkan seperti membalikan telapak tangan. Kondisi-kondisi yang terjadi di unit kerja yang ada di lingkungan Sekretariat Daerah seperti ini sangat mungkin terjadi karena bisa dipengaruhi dari berbagai macam faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal seperti aspek komunikasi diantara pengambil kebijakan, bisa juga dari sumber daya yang ada, perilaku dari sipelaksana kebijakan itu sendiri bahkan bisa juga dari struktur organisasinya yang kurang pas terhadap implementasi kebijakan yang ada.
Adanya staf yang belum memahami secara utuh informasi perintah dari pimpinan sehingga bisa menyebabkan keterlambatan dalam pelaksanaan kebijakan pimpinan. Belum meratanya pembagian atau sebaran jumlah staf di beberapa bagian sehingga perlu adanya blue print kepegawaian dari BKPP dengan menyandarkan pada aspek penetapan anjab, ABK dan dilakukan assessment.
Permasalahan mal administrasi dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan adalah pintu masuk yang bisa membawa pegawai ke permasalahan hukum yang serius. Walaupun SOP dibuat sebagus apapun namun kalau tidak diimplementasikan dengan baik oleh para pegawainya maka SOP tersebut tidak berjalan sesuai dengan tujuan dibuatnya SOP, sehingga bukan lembaganya yang dirubah tapi orangnya yang harus berubah karena muara dari reformasi birokrasi adalah bagaimana si pegawai menjadi agent of change (mind set and culture set).
Tidak tersedia versi lain