Tesis
Analisis Kecerdasan Emosi (Emotional Intellegence) Pejabat Struktural Pada Dinas Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Kota Bogor
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kecerdasan emosional dalam lingkungan tugas Pejabat struktural DLLAJ Kota Bogor dan untuk mengetahui tingkat Emosi yang dihadapi Pejabat struktural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor dilihat dari aspek : (1) Kompetensi Pribadi : a. Kesadaran emosional dan b. Pengelolaan diri, (2) Kompetensi Sosial : a. Kesadaran Sosial dan b. Pengelolaan Relasi, mengingat Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor mempunyai peranan yang penting sebagai Dinas yang menangani bidang transportasi secara umum, sehubungan dengan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Penelitian ini mengambil lokasi di Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Bogor, metode penelitian yang digunakan paradigma studi deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tekhnik pengumpulan data dan sumber data yang di peroleh secara mendalam di lakukan dengan teknik observasi, pedoman wawancara dan telaah dokumentasi. Selanjutnya dilakukan validasi data dengan triangulasi, penggunaan bahan referensi, mengadakan member check serta membandingkan basil wawancara dengan hasil observasi dan dokumentasi. Responden dalam penelitian ini ditentukan beradasarkan pertimbangan keterlibatannya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor, yakni Kepala Dinas (Eselon II), Sekretaris dan Kepala Bidang (Eselon III), dan Kepala Sub. Bagian dan Kepala Seksi (Eselon IV) sebamyak 18 Orang sedangkan informan penelitian yaitu Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kepegawaian, Staff Ahli, Mantan pejabat struktural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor, Ormas/Organisasi Transportasi, Supir teladan dan masyarakat, keseluruhan sebanyak 12 Orang. Secara rinci jenis data yang dikumpulkan selama proses penelitian berlangsung adalah kata-kata, sumber tertulis, gambar dan data statistik. Penelusuran informasi akan dihentikan jika tidak ditemukan lagi data yang baru (jenuh). Analisis data dilakukan dengan teknik analisis interaktif, yang meliputi pengumpulan data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa : 1. Kecerdasan emosi pejabat structural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor adalah : kemampuan yang di miliki pemimpin/pejabat structural (Eselon II,III dan IV) dalam mengenali perasaannya sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, kemampuan mengolah emosi dengan baik pada diri sendiri dan berhubungan dengan orang lain. 2. Kondisi responden berdasarkan : a. Jenis kelamin pejabat structural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor di dominasi jenis kelamin laki-laki, yaitu 15 (lima belas) Orang dan perempuan berjumlah 3 (tiga) Orang; b. Usia pejabat struktural DLLAJ Kota Bogor rata-rata berusia antara 40 sampai 50 tahun (katagori usia produktif), Karena pada rentang usia tersebut merupakan usia produktif seseorang di dalam bekerja dan berkarya, terdiri atas 8 Orang berjenis kelamin Laki-laki dan 2 Orang perempuan; c. Latar belakang pendidikan yang sangat baik untuk menunjang kinerja, ratarata pejabat structural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor berpendidikan S2 (83,3 %) terdiri atas 12 Orang laki-laki dan 3 perempuan; d. Lama kerja pejabat structural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor rata-rata lebih dari 20 Tahun (72,2 %) terdiri atas 11 Laki-laki dan 2 perempuan; e. Pengalaman bekerja pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor, lama kerjanya lebih dari 11 Tahun adalah 13 Orang atau 0,72 %, terdiri atas Lakilaki 12 Orang dan Perempuan satu orang dengan komposisi eselon II, satu Orang, eselon III, tiga orang dan eselon IV, delapan Orang; 3. Analisis tingkat kecerdasan emosi pejabat structural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor bervariasi, baik dari segi : a. Kompetensi Pribadi dengan 2 (dua) domain kecerdasan emosi, yakni : (1) Kesadaran diri : Pejabat struktural kurang mencintai profesinya, Kurang mampu menilai dirinya sendiri, (2) Pengelolaan diri : Sering bertindak kurang memperhitungkan resiko yang timbul, rasa optimis untuk melakukan perubahan. b. Kompetensi Sosial, dengan 2 (dua) domain kecerdasan emosi, yakni : : (1) Kesadaran Sosial : Rasa Empati Pejabat Struktural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor terhadap upaya peningkatan disiplin dan kehadiran pegawai/staffnya, jiwa melayani (2) Pengelolaan Relasi : kurang memadainya kemampuan pejabat structural Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor dalam beradaptasi dengan lingkungan. Kesimpulannya adalah faktor-faktor kecerdasan emosi pejabat Struktural DLLAJ Kota Bogor bervariasi yaitu (1) Kopetensi Pribadi melalui : eselon II baik sedangkan eselon III terdapat kelemahan pada Kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran social dan pengelolaan relasi terakhir pada eselon IV pada kompetensi pribadi terdapat 11 (sebelas) Orang yang kurang memiliki kesadaran diri dan kompetensi sosial rata-rata mendapatkan nilai baik 9 Orang, namun terdapat 4 orang yang kurang pada kompetensi sosial. Hasil Rekapitulasi Analisis kecerdasan emosi (Emotional Intellegence) pejabat struktural pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor adalah sebagai berikut : INDIKATOR HASIL BAIK KURANG A KOPETENSI PRIBADI II III IV II III IV 1.Kesadaran Diri 1 0 2 0 4 11 2.Pengelolaan Diri B KOPETENSI SOSIAL 1.Kesadaran Sosial 2.Pengelolaan Relasi 1 2 7 0 2 6 1 2 9 0 2 4 1 2 9 0 2 4
Tidak tersedia versi lain