Tesis
Studi Implementasi Kebijakan Pendidikan Tinggi Di Timor Leste
Implementasi kebijakan pendidikan tinggi adalah melaksanakan sebuah keputusan kebijakan, biasanya dikaitkan dengan sebuah perundang-undangan, disusun oleh kementerian pendidikan sebagai pemerintah eksekutif.
Dalam implementasi kebijakan tersebut telah mengidentifikasi masalah yang ingin diatasi, menyebutkan secara tegas tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbagai cara untuk menstruksikan atau mengatur proses implementasi.
Dalam penelitian ini dengan tujuan ingin mengetahui Implementasi Kebijakan Pendidikan Tinggi di Timor Leste terutama pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di tingkat pendidikan tinggi.
Metode penelitian merupakan merupakan pedoman bagi penelitian tentang bagaimana langkah-‐langkah penelitian itu dilakukan, dan metode apapun yang digunakan itu karena berkaitan dengan prosedur dan teknik serta desain penelitian yang dilakukan.
Sehubungan dengan masalah implementasi kebijakan pendidikan tinggi maka dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan yang bisa menjelaskan inti masalah yang diteliti, terutama keterkaitan aspek–aspek yang ditentukan. Untuk memperoleh data dan informasi lebih produktif, obyektif serta dijadikan sebagai pedoman bagi analisis penelitian ke arah obyek penelitian yang tepat dan relevan dengan permasalahan yang di teliti. Jadi metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Deskriptif dengan Kualitatif.
Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang berhubungan dengan masalah penelitia n. Untuk menggumpulkan data maka peneliti akan menggunakan data peneliti akan mempulkan data melalui tiga cara. Yakbi obsevasi, wawancara dan telaan data.
Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi kebijkaan pendidikan tinggi tidak terwujud secara maksimal karena dipengaruhi oleh keterbatasan sumberdaya manusia baik dalam kuantitas maupun kualitas/kompetensi, infrastruktur, sarana dan prasarana, alokasi anggaran yang terbatas dan lain-lain.
Prosedur prosedur pengelohan yang berisi penjelasan tentang pengolahan data pada pengtahapan yang sistematis. Untuk teknik pengolahan data dapat dilakukan dengan pencatatan data didasarkan atas kutipan wawancara, mentranskripkan hasil wawancara dan memberi komentar pada bagian yang penting. Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan – bahan lain, sehingga dapat udah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain.
Ditinjau dari aspek tata laksana, program, penyedian sumberdaya manusia, penyediaan infrastruktur, sarana dan prasarana, kurikulum dan alokasi anggaran semua aspek tersebut dapat mempengaruhi implementasi kebijakan pendidikan tinggi terutama dalam pengembangan ilmu pengetahjuan dan teknologi.
Dengan implementasinya kebijakan pendidikan tinggi maka pemerintah dalam hal ini kementerian pendidikan dapat mengevaluasi kembali direktorat pendidikan tinggi dan menentukan program-program strategis yang berkaitan dengan pendidikan tinggi, restruturisasi kermbali sumber daya manusia dan penambahan staf sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan serta realokasi anggaran pada pgrogram yang telah dirumuskan.
Selain itu, kementerian pendidikan dapat menguat lembaga badan akreditasi nasional (ANAAA), penambahan staf, mengangkat komisioner badan akreditasi nasional, sehingga melakukan pengawasan yang efektif terhadap lembaga-lembaga perguruan tinggi. Dan lembaga-lembaga tersebut dapat melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan baik.
Untuk pembenaan dan penguatan lembaga perguruan tinggi maka kementerian pendidikan melalui direktorat pendidikan tinggi dapat menrealokasi anggaran subsidi, mensertifikasi tenaga pengajar (Dosen) agar dalam proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Jika hal ityu dilakukan maka para lulusan berkompeten dan profesional di bidangnya.
Tidak tersedia versi lain