Tesis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja Pada Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI)
Tesis ini membahas faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penerapan anggaran berbasis kinerja. Faktor yang dimaksud adalah kepemimpinan dan komitmen dari seluruh komponen organisasi; fokus penyempurnaan administrasi secara terus menerus; sumber daya yang cukup untuk usaha penyempurnaan tersebut (uang, waktu, dan orang); pemberian penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) yang jelas, serta keinginan yang kuat untuk berhasil.
Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa kuisioner dengan menggunakan metode survey dan data sekunder berupa data perencanaan program, perencanaan anggaran, dan data lainnya. Populasi dalam penelitian ini adalah Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah RI.
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Sementara model analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan regresi linier berganda (Multiple Linear Regression Analysis). Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap variabel dependen.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama kepemimpinan dan komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi secara terus menerus, sumber daya yang cukup untuk usaha penyempurnaan, penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) yang jelas, dan keinginan yang kuat untuk berhasil berpengaruh signifikan terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja. Secara parsial, hanya sumber daya yang cukup untuk usaha penyempurnaan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja. Sementara kepemimpinan dan komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi secara terus menerus, penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) yang jelas, dan keinginan yang kuat untuk berhasil tidak signifikan memiliki pengaruh terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja.
Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa 64,2% variasi variabel dependen (penerapan penganggaran berbasis kinerja) dijelaskan oleh variabel independen (kepemimpinan dan komitmen dari seluruh komponen organisasi, penyempurnaan sistem administrasi secara terus menerus, sumber daya yang cukup untuk usaha penyempurnaan, penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) yang jelas, dan keinginan yang kuat untuk berhasil) dan sisanya sebesar 35,8% dijelaskan oleh variabel lain di luar variabel yang digunakan.
Tidak tersedia versi lain