Tesis
Evaluasi Pengenaan Sanksi Dalam Penegakan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19 Di Provinsi Dki Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hasil evaluasi kebijakan pengenaan sanksi dalam penegakan disiplin protokol Kesehatan serta menyusun strategi peningkatan kinerja penegakan disiplin protokol Kesehatan pasca pandemi COVID-19 di DKI Jakarta berakhir. Penelitian ini menggunakan kombinasi teori Riant Nugroho dan 6 kriteria evaluasi kebijakan William Dunn. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengenaan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan sudah efektif, efisien, cukup, merata dan tepat diberlakukan di DKI Jakarta meskipun terdapat beberapa kekurangan. Faktor-faktor lingkungan di luar kebijakan dibedakan atas dua jenis. Faktor positif yang mempengaruhi antara lain 1) adanya regulasi dan SOP yang dibuat jelas dan mendetail serta teamwork yang solid, 2) sarana dan prasarana yang mendukung serta adanya kolaborasi dengan berbagai pihak, 3) adanya dukungan teknologi informasi berupa aplikasi JAKI. Sedangkan faktorfaktor penghambat implementasi antara lain 1) Persepsi dan keyakinan masyarakat yang dipengaruhi oleh tokoh tertentu, 2) Tuntutan ekonomi serta 3) Kejenuhan masyarakat dan petugas. Adapun strategi peningkatan kinerja penegakan disiplin protokol kesehatan pasca pandemi COVID-19 antara lain 1) merevisi Perda 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban umum yang didalamnya mengakomodir situasi normal dan juga situasi bencana. 2) membuat SOP yang jelas dan detail, 3) partisipasi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, unsur masyarakat dan influencer dalam penyampaian pesan kesehatan dengan strategi komunikasi yang efektif, 5) Perlunya membuat atmosfer sistem koordinasi yang terkontrol dengan didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan, 6) Pemda juga harus menyiapkan solusi yang jelas terhadap pemenuhan tuntutan ekonomi.
Tidak tersedia versi lain