Tesis
Pengaruh Kompetensi Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai Di Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan
Tujuan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kompetensi dan pelatihan terhadap kinerja pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan baik secara parsial ataupun secara simultan.Hipotesis yang diuji adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kompetensi dan pelatihan terhadap kinerja pegawai diSekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan baik secara parsial ataupun simultan. Populasi penelitian adalah adalah pegawai dipegawai di Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang berjumlah 327 orang. Sampel penelitian 77 responden, diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin, dan teknik sampling menggunakan teknik simple random sampling. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan memakai skala likert.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang ditengahkan dapat diterima dan terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi terhadap kinerja pegawai Sekretariat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (DITJENPAS) terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan dengan kinerja pegawai dan secarasimultan terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi dan pelatihan terhadap kinerja pegawai. Hasil dari penelitian ini diperkuat dengan kemampuan kedua variabel bebas yang menjelaskan variabel kinerja pegawai sebesar 60,2% sedangkan sisanya sebesar 39,8% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini. Penelitian ini menyarankan bahwa perlu adanya peningkatan kompetensi melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dengan pendidikan serta uji kompetensi.Selain itu perlu adanya peningkatan pelatihan mengingat faktor inilah yang paling berpengaruh terhadap kinerja seperti waktu pelaksanaan pelatihan yang lebih intensif, metode pelatihan yang digunakan dalam program pelatihan selalu mengkuti perkembangan, materi pelatihan yang diberikan kepad aanggota lebih beragam, kemudian penguasaan trainer dalam menyampaikan materi pelatihan serta sarana dan prasarana yang disediakan dalam pelatihan perlu ditambah serta bagi organisasi lebih sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat mengembangkan kemampuan pegawai agar kemampuan pegawai dapat tergali.
Tidak tersedia versi lain