Tesis
Efektivitas Capacity Building Dalam Perspektif Komunitas Tulisan Fiksi Dan Non Fiksi Oleh Direktorat Media Ditjen Ekonomi Kreatif Berbasis Media, Desain Dan Iptek Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
Ekonomi kreatif penting untuk dikembangkan sebagai sektor strategis dalam pembangunan nasional. Dalam rangka memajukan industri kreatif tersebut, maka pemerintah Indonesia berupaya membentuk instansi yang khusus bertanggung jawab terhadap pengembangan sektor kepariwisataan dan ekonomi kreatif. Salah satu contohnya melalui pengembangan yang dilakukan oleh bidang pengembangan kreatif berbasis media, tulisan fiksi dan non fiksi dengan melakukan capacity building (pengembangan kapasitas) komunitas tulisan fiksi dan non fiksi. Kegiatan capacity building yang dilaksanakan oleh Direktorat Media antara lain : Gerakan Indonesia Menulis, Fasilitasi Publikasi, Fasilitasi Pelaksanaan Book Fair, Workshop dan Kompetisi Tulisan Fiksi dan Non Fiksi, dan Bimbingan Teknis. Melalui penelitian ini, penulis mengharapkan dapat mengetahui lebih jauh mengenai efektivitas capacity building, mengingat bahwa kegiatan capacity building yang sudah diselenggarakan selama ini belum ada evaluasi lebih mendalam terkait efektivitasnya. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada komunitas penulisan fiksi dan non fiksi yang terlibat langsung dalam kegiatan capacity building, untuk mengetahui perspektif tentang efektivitas kegiatan capacity building. Selain itu, dilakukan triangulasi data dari hasil wawancara terhadap penulis senior (pemateri) dan Direktur Media, peraturan dan kebijakan, serta hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) efektivitas capacity building ditinjau dari aspek pengetahuan menurut perspektif komunitas, mayoritas menilai efektif dalam meningkatkan pengetahuan para penulis tentang teknik penulisan kreatif, pengetahuan dalam menjabarkan dan menggambarkan sesuatu objek kedalam tulisan (analisis), serta dapat mendorong munculnya ide baru; 2) efektivitas capacity building ditinjau dari aspek keterampilan menurut perspektif komunitas, mayoritas menilai capacity building efektif untuk meningkatkan keterampilan menulis peserta kegiatan, yaitu keterampilan teknis penulisan, menjalin networking dan hubungan interpersonal yang baik dengan penerbit dan sesama penulis, berkolaborasi dengan penulis lain, dan keterampilan konseptual dalam tulisan fiksi atau non fiksi; 3) efektivitas capacity building ditinjau dari aspek kemampuan menurut perspektif komunitas, mayoritas menilai capacity building efektif meningkatkan kemampuan dasar para peserta dalam menulis fiksi atau non fiksi, meningkatkan motivasi dalam menulis, kemampuan mengatasi hambatan dalam menulis, kemampuan memunculkan ide baru dan lebih menguasai teknik penulisan.
Tidak tersedia versi lain