Tesis
Pengaruh Kemampuan, Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan Dan Kemasyarakatan, Kementerian Sekretariat Negara
Berdasarkan hasil survey, kinerja Aparatur Sipil Negara di Indonesia secara umum dinilai masyarakat masih rendah. Peningkatan kinerja aparatur atau pegawai diperlukan agar kementerian atau lembaga dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara baik. Kinerja dipengaruhi banyak faktor, antara lain kemampuan, motivasi, dan kepuasan kerja masing-masing pegawai. Kementerian Sekretariat Negara yang merupakan kementerian yang memiliki kekhususan karena tugas dan fungsinya memberikan dukungan teknis dan administratif kepada Presiden dan/atau Wakil Presiden secara langsung, dituntut untuk terus meningkatkan kinerjanya. Salah satu satuan kerja yang bersinggungan langsung dengan masyarakat di Kementerian Sekretariat Negara adalah Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan. Berdasarkan hal tersebut, Deputi Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan mempunyai peranan penting karena merupakan penghubung antara Presiden, Wakil Presiden dan/atau Menteri Sekretaris Negara dengan lembaga negara, lembaga non struktural, lembaga daerah, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diperlukan kinerja yang maksimal dari seluruh pejabat dan pegawai pada Deputi Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan Kementerian Sekretariat Negara. Untuk itu dilakukan penelitian, untuk mengetahui dan menganalisa apakah ada dan seberapa besar pengaruh kemampuan, motivasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai pada Deputi Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif asosiatif, yaitu penelitian yang mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Hasil penelitian, pada seluruh pegawai Deputi Bidang Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan diperoleh data bahwa kontribusi Kemampuan Kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 0,779 sedangkan kontribusi Motivasi Kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 0,759 dan kontribusi Kepuasan Kerja terhadap kinerja pegawai sebesar 0,824. Untuk keselurahan variabel menunjukkan bahwa kontribusi Kemampuan Kerja, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja sebesar 0,914. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengaruh Kemampuan Kerja, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap kinerja pegawai Deputi Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan sebesar 91,4%. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa kemampuan, motivasi, dan kepuasan kerja mempunyai pengaruh baik secara parsial maupun bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk itu disarankan pertama, meningkatkan motivasi dan kemampuan pegawai, antara lain dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan baik secara formal maupun non formal. Kedua meningkatkan kepuasan kerja antara lain dengan meningkatkan fasilitas kerja dan kesejahteraan pegawai.
Tidak tersedia versi lain