Tesis
Pengaruh Motivasi Kerja Dan Altruisme Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Badan Pusat Statistik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi kerja dan altruisme terhadap kepuasan kerja pegawai pada Badan Pusat Statistik Pusat RI. Pokok permasalahan tersebut ada tiga hipotesis yang digunakan yaitu apakah terdapat pengaruh signifikan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai; apakah terdapat pengaruh signifikan altruisme terhadap kepuasan kerja pegawai; dan apakah secara bersama-sama antara motivasi kerja dan altruisme terdapat pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan metode survei. Kemudian populasinya adalah pegawai BPS Pusat dengan jumlah 1421 dengan teknik penarikan sampel secara sistematik dari seluruh total pegawai dengan jumlah sampel sebesar 302 pegawai sebagai responden. Pengumpulan data secara primer dengan menyebarkan kuesioner/angket yang terdapat pernyataan-pernyataan menggunakan skala likert terdiri dari butir positif dan butir negatif. Pilihannya ada 5 jawaban yaitu sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Teknik pengolahan data dan analisis data dengan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solutions) version 20. Hasil analisis penelitian disimpulkan untuk uji hipotesisnya bahwa motivasi kerja (X ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y); altruisme (X 1 ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y); dan secara bersama-sama atau simultan bahwa motivasi kerja (X 2 ) dan altruisme (X ) memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja (Y) sebesar 0,796 sehingga memiliki korelasi yang kuat. Untuk besar besar kecil atau naik turunnya pengaruh motivasi kerja dan altruisme terhadap kepuasan kerja pegawai dapat dijelaskan dengan persamaan regresi Y=0,583+0,454X 2 viii 1 + 0,471X . Dan kepuasan kerja pegawai 63,10% dapat dijelaskan motivasi kerja dan altruisme secara bersama-sama sedangkan sisanya 36,90 persen dapat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak masuk dalam model yang digunakan pada penelitian. Maka dapat disarankan dengan menjalankan program-program seperti training sharing knowledge, tes assessment dan ucapan selamat kepada pegawai dengan cara pembuatan surat yang di tandatangani atasan serta program internalisasi lainnya untuk peningkatan kinerja SDM pada organisasi/instansi.
Tidak tersedia versi lain