Tesis
Pengembangan Karier Jabatan Fungsional Statistisi Di Lingkungan Badan Pusat Statistik
Fenomena yang dijadikan obyek penelitian adalah pengembangan karier jabatan fungsional statistisi di lingkungan badan pusat statistik. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisis pengembangan karier jabatan fungsional Statistisi di lingkungan Badan Pusat Statistik.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian sebanyak 8 orang yang terdiri atas 2 orang pejabat struktural, 1 orang staf bagian jabatan fungsional, 1 orang tim penilai statistisi, 3 orang pejabat fungsional statistisi dan 1 orang staf bagian teknis calon pejabat fungsional statistisi. Pengumpulan data primer menggunakan teknik wawancara. Pengolahan data menggunakan metode analisis deskriptif Pengumpulan data sekunder menggunkaan studi kepustakaan, studi dokumen dan observasi. Dari pembahasan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Pengangkatan dalam jabatan fungsional statistisi sangat baik dilaksanakan dalam rangka pengembangan karier pegawai Badan Pusat Statistik, tetapi dalam pengangkatan dalam jabatan fungsional statistisi tersebut harus berdasarkan formasi jabatan. Dengan pengembangan karier pegawai melalui jabatan fungsional statistisi dapat meningkatkan sikap profesional pegawai dalam bidangnya. Pengembangan karier jabatan fungsional Statistisi masih banyak kendala yang perlu ditanggulangi seperti dalam masalah administrasi, kebijakan ataupun tunjangan. Ada banyak keuntungan yang diperoleh dari pengembangan karier jabatan fungsional statistisi ini baik bagi pejabat fungsional statistisinya sendiri maupun bagi organisasi.
Proses Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Statisisi dipengaruhi oleh banyaknya pekerjaan dan kegiatan statistik pada setiap unit.
kerjanya, kreatifitas yang tinggi dari pejabat fungsional itu sendiri, serta formasi jabatan. Perkembangan kegiatan perstatistikan saat ini menuntut adanya pembaharuan dalam butir-butir kegiatan jabatan fungsional statistisi.
Proses kenaikan pangkat/jabatan statistisi sudah dilaksanakan secara sistematis, yaitu dengan adanya satu paket kesatuan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat. Tetapi masih terdapat permasalahan dalam pelaksanaan kenaikan pangkat/jabatan statistisi antara lain adalah masih ada beberapa pegawai yang terlambat kenaikan pangkat maupun jabatannya. Hal ini tentunya terkait dengan keterlambatan dalam memperoleh nilai angka kredit yang harus dipenuhi oleh pejabat statistisi yang disebabkan karena pengangkatan pejabat fungsional statistisi yang tidak sesuai dengan formasi. Proses kenaikan pangkat/jabatan Statistisi juga dipengaruhi oleh jumlah tim penilai, hal tersebut karena jumlah tim penilai berpengaruh terhadap penilaian dan penetapan angka kredit yang selanjutnya. Ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dinilaikan juga, disebabkan karena bukan butir kegiatan pada jenjang jabatannya, atau buka merupakan
kegiatan statistik.
Tidak tersedia versi lain