Tesis
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan Pengelolaan Sampah Di Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi dalam implementasi kebijakan pengelolaan sampah Distrik
Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat, dan menganalisis
sumber permasalahan melalui aspek sumber daya, struktur birokrasi, komunikasi,
dan disposisi. Fokus permasalahan yang diteliti adalah bagaimanakah kebijakan
pengelolaan sampah di Distrik Manokwari Barat Kabupaten Manokwari Provinsi
Papua Barat diimplementasikan.
Metode yang diterapkan adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kualitatif, dengan 4 aspek yang diteliti. Sebagai alat bantu dalam pengumpulan
data adalah wawancara. Hasil penelitian: 1). Faktor Sumber Daya yaitu bahwa
pengetahuan, keterampilan dan sikap masih kurang dibandingkan dengan
kebutuhan, baik kompetensi pegawai, prasaran dan sarana kurang memadai, hal
tersebut dikarenakan anggaran masih sangat kurang sekali dari sisi finansial
untuk proses pembangunan tempat pembungan sampah akhir, sehingga
pengelolaan kurang mendukung dalam mewujudkan kebersihan kota dan
lingkungan hidup. 2). Faktor Struktur Birokrasi yaitu dalam mendukung kebijakan
pengelolaan sampah di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat dari sisi
pengorganisasian, pembagian wewenang serta tugas, hubungan kerja maupun
pendelegasian wewenang kurang berjalan dengan baik dalam realisasi belum
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang harus dijalankan oleh unit kerja. 3).
Faktor Komunikasi dalam mendukung kebijakan pengelolaan sampah masih
kurang baik kurangnya koordinasi dari pemerintah daerah juga terlihat pada
proses implementasi ini, tidak terciptanya koordinasi lintas sektoral menyebabkan
instansi-instansi terkait yang seharusnya memiliki tujuan yang sama menjadi
berbeda, sehingga mempersulit pencapaian tujuan. 4). Faktor Disposisi/sikap
para pelaksana dalam implementasi kebijakan pengelolaan sampah sudah sesuai
dengan dasar pola pikir yang positif serta sikap yang dilakukan oleh pimpinan
maupun pelaksana dilapangan dalam pengelolaan sampah.
Melihat dari kesimpulan di atas pelaksanaan kebijakan pengelolaan
sampah maka selanjutnya beberapa saran yang diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan sebagai berikut: 1). Faktor Sumber Daya yaitu
terobosan yang cukup penting perlu dilakukan pemerintah daerah untuk
meningkatkan jumlah pegawai pengelola sampah, infrastruktur baik sarana
prasarana maupun anggaran/pembiayaan pengelolaan sampah agar transportasi
pendistiran sampah ketempat tujuan dan pengelolaannya lebih terpadu dan baik.
2). Faktor Struktur Birokrasi yaitu organisasi perencanaan pembangunan daerah
perlu pengelolaan sampah yang baik guna mendukung tugas pokok dan fungsi
yang harus dijalankan oleh unit kerja. 3). Faktor Komunikasi yaitu
memaksimalkan lebih baik lagi dalam melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja
Pemerintah Daerah terkait dengan Bupati Kepala Daerah, serta yang terkait
dalam implementasi kebijakan pengelolaan sampah dalam mendukung
pembangunan daerah. 4). Faktor Disposisi atau kecenderungan-kecenderungan
yang sudah berjalan dengan baik agar ditingkatkan lagi sehingga lebih sungguhsungguh,
peduli, dan menyamakan persepsi serta komitmen terhadap
pentingnya program pengelolaan sampah untuk kebersihan lingkungan kota
sebagai pendukung pembangunan daerah Provinsi Papua Barat.
Tidak tersedia versi lain