Tesis
Strategi Peningkatan Efektivitas Pengelolaan PNBP Di Lingkungan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang bisa diterapkan dalam upaya peningkatan efektivitas pengelolaan PNBP di Setjen DPR RI. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif-kualitatif dengan menggunaka data primer hasil wawancara yang selanjutnya dianalisis dengan melakukan peringkasan (reduksi) data, pengklasifikasian, penyederhanaan, penelurusan tema dan pengaitan antartema. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Berdasarkan dari hasil pembahasan dalam penelitian ini yaitu hasil analisis IFAS, sisi kekuatan (S) mempunyai nilai kekuatan 1,02 sedangkan pada sisi kelemahan (W)mempunyai nilai 1,53. Hal ini berarti dalam rangka dalam rangka meningkatkan efektifitas pengelolaan PNBP di Setjen DPR RI, pengelola harus terlebih dahulu mengatasi segala kelemahan yang dimiliki. Sebab, nilai kelemahan saat ini lebih tinggi dibanding dengan nilai kekuatannya. Sedangkan, hasil analisis dari tabel (EFAS)menunjukkan bahwa sisi peluang (O) mempunyai nilai 2,38 sedangkan pada sisi ancaman (T) mempunyai nilai 0,68. Ini berarti dalam rangka meningkatkan efektifitas pengelolaan PNBP di Setjen DPR RI masih memiliki banyak peluang yang bisa dioptimalkan. Adapun nilai ancaman dari pengelolaan PNBP saat ini memiliki nilai lebih rendah dibanding dengan peluang.Kemudian, hasil analisis SWOT posisi Setjend DPR RI yaitu pada Kuadran III. Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat banyak memiliki peluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya Setjen DPR RI harus mengubah strategi sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk memudahkan Setjen DPR RI untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi. Adapun rumusan strategi dalam meningkatkan efektifitas pengelolaan PNBP di Setjen DPR RI. Selanjutnya, hasil analisis space di atas maka posisi Setken DPR RI yaitu pada Kuadran konservatif. Ini berarti Setjen DPR RI disarankan tetap pada kompetensi dasarnya sebagai pengelola PNBP dan tidak mengambil resiko terlalu besar. Strateginya yang bisa dirumuskan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan diversifikasi terkait.
Tidak tersedia versi lain