Tesis
Analisa Penyelenggaraan Angkutan Mudik Lebaran Terpadu Tahun 2018 Di Kementerian Perhubungan
Angkutan Mudik Lebaran merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan total penduduk mencapai 250 juta jiwa dan merupakan jumlah penduduk terbesar ke-4 (empat) di dunia setelah China, India dan Amerika, ada banyak keuntungan maupun kerugian dari kegiatan tradisi tahunan ini. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor.3 Tahun 2004 Kementerian Perhubungan di tunjuk selaku koordinator dari kegiatan angkutan mudik lebaran. Proses koordinasi antar kementerian/lembaga melebihi batas normal, kurang lebih ada 9 (sembilan) kementerian/lembaga yang turut terlibat. Satu yang harus di ingat adalah tujuan dari pelaksanaan angkutan mudik lebaran yakni: mengendalikan jumlah kendaraan, menekan angka kecelakaan serta melayani masyarakat yang akan mudik. Merupakan suatu tantangan untuk mendapatkan penjelasan dari rumit dan ruwetnya angkutan mudik lebaran. Berdasarkan penelitian terdahulu dari beberapa jurnal penelitian disebutkan bahwa minimnya prasarana dan sarana merupakan sesuatu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, disebutkan juga meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah kendaraan merupakan andil dari kemacetan. Menanggapi kenyataan tersebut memang tidak ada salahnya jika para peneliti terdahulu memberikan saran dirumuskannya cetak biru angkutan mudk lebaran terpadu. Semoga angkutan mudik lebaran setiap tahunnya bisa mencapai tujuan terurainya kemacetan, berkurangnya jumlah kecelakaan serta terlayaninya masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman semakin baik.
Tidak tersedia versi lain