Tesis
Efektivitas Implementasi Kebijakan Pelayanan Izin Gangguan Pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat
Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis bagaimana Efektivitas Implementasi Kebijakan Pelayanan Izin Gangguan pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode triangulasi terhadap data dari tiap variabel dan indikator yang dianalisis. Variabel-variabel penelitian dengan menggunakan teori Implementasi Kebijakan Edward George III yang terdiri dari 4 (empat) variabel yaitu : Komunikasi (Communication), Sumber daya (resources), Disposisi atau sikap (Disposition) dan Struktur Birokrasi (Bureauratic structure). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan Pelayanan Izin Gangguan pada KPTSP Kota Administrasi Jakarta Barat belum efektif, hal ini terlihat dari masih banyaknya kelemahan Implementasi Kebijakan Pelayanan Izin Gangguan pada Kota Administrasi Jakarta Barat dilihat dari beberapa variabel : dari aspek komunikasi bahwa komunikasi pelayanan Izin Gangguan masih belum tersalurkan secara baik dan belum jelas penyampaiannya kepada pengusaha sebagai penerima layanan, dari aspek sumber daya masih kurangnya pegawai, sarana dan prasarana serta anggaran untuk mendukung pelayanan Izin Gangguan, dari aspek disposisi (sikap) perlu dukungan insentif untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam melayani pelayanan Izin Gangguan dan dari aspek struktur birokrasi masih harus dilakukan perubahan struktur organisasi dan perubahan SOP pelayanan Izin Gangguan yang masih belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian, untuk meningkatkan Efektivitas Implementasi Kebijakan Pelayanan Izin Gangguan pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Barat disarankan : untuk variabel komunikasi agar dilakukan pembinaan kepada pegawai untuk terus memberikan informasi yang jelas dan terus menerus secara konsisten dengan didukung anggaran yang memadai, untuk variabel sumber daya agar dilakukan penambahan pegawai, sarana dan prasarana dan peningkatan anggaran, untuk variabel disposisi atau sikap agar diberikan dukungan insentif kepada pegawai karena beban kerja beresiko tinggi, sedangkan untuk variabel struktur birokrasi agar dilakukan perubahan struktur organisasi bagi tim teknis sebagai struktural dan perbaikan SOP yang masih banyak kekurangannya.
Tidak tersedia versi lain