Tesis
Penerapan Manajemen Risiko Pengadaan Barang Dan Jasa Pada Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kementerian Pemuda Dan Olahraga
Penelitian ini berupaya untuk memotret penerapan manajemen risiko pengadaan barang dan jasa pada Unit Layanan Pengadaan (ULP)Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data triangulasi antara data kuesioner, wawancara dan telaah dokumen untuk menjawab penerapan manajemen risiko pengadaan barang dan jasa pada ULP Kementerian Pemuda dan Olahraga meliputi aspek penilaian risiko, penanganan risiko, dan pemantauan risiko. Penelitian menghasilkan temuan bahwa secara umum penerapan manajemen risiko pengadaan barang dan jasa adalah baik (70%)dan masih perlu perbaikan. Pertama, pada tahap persiapan pada aspek perencanaan pengadaan dan aspek penentuan HPS. Kemudian pada tahap pelaksanaan kontrak pada aspek penyerahan barang. Kedua, pada kategori menghindari risiko, dilakukan kegiatan dengan skor cukup (51%) dan perlu tindak lanjut. Pada kategori mengurangi risiko adalah dengan taat pada prosedur (83%), meningkatkan kualitas sumber daya manusia (69.5%), dan dilakukan pengawasan (71.5%). Pada kategori mentransfer risiko adalah membuat jaminan melalui jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, jaminan pemeliharaan, dan jaminan sanggahan banding. Ketiga, dilakukan pengawasan berkelanjutan (60%)melalui Pejabat Pembuat Komitmen, pengawasan audit internal oleh Inspektorat dan eksternal oleh BPK dan/atau BPKP (52%), dan pengawasan oleh atasan (48%)yaitu Kuasa Pengguna Anggaran. Untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko pengadaan barang dan jasa, maka perlu dilakukan: penerapan struktur pengendalian organisasi, perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa, menaati prosedur, meningkatkan kualitas SDM, serta pemantauan berkelanjutan oleh PPK selaku pengguna fisik dan anggaran.
Tidak tersedia versi lain