Skripsi
Pelaksanaan Fungsi Kepemimpinan Pada Sub Direktorat Interdiksi Wilayah Darat Dan Lintas Batas Badan Narkotika Nasional Tahun Anggaran 2014
Kepemimpinan adalah fondasi terpenting suatu organisasi. Kepemimpinan adalah bagaimana seseorang dapat mempengaruhi dan menginspirasi orang lain, bagaimana seseorang bisa membuat orang lain mau belajar dan bekerja ekstra dengan ikhlas. Banyak orang mengatakan, kemampuan memimpin berhubungan dengan bakat, tetapi yang pasti, kepemimpinan adalah keterampilan yang perlu dilatih, bukan hanya dipelajari ilmu dan teorinya. Menjadi pemimpin tidaklah mudah, karena harus memahami setiap perilaku atau karakteristik bawahan yang berbeda-beda. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana penerapan pelaksanaan fungsi kepemimpinan yang ada pada Sub Direktorat Interdiksi Wilayah Darat dan Lintas Batas berdasarkan aspek fungsi kepemimpinan menurut ahli. Sehingga dapat digali berbagai permasalahan yang muncul akibat kurang diterapkannya fungsi kepemimpinan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan dengan metode wawancara kepada para key informant. Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data penelitian yang dilakukan dengan cara tanya-jawab terhadap key informant. Hasil penelitian ini menunjukkan dan dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan fungsi kepemimpinan pada Sub Direktorat Interdiksi Darat dan Lintas Batas masih belum maksimal dilihat pada fungsi kepemimpinan instruktif seperti penyampaian bentuk perintah yang kurang jelas; fungsi kepemimpinan partisipasi yang ada juga kurang dapat dijalankan yaitu memberikan tugas kepada staf tidak sesuai tupoksi; pada fungsi kepemimpinan delegasi hanya mempercayai kemampuan satu staf saja, demikian juga pada fungsi kepemimpinan pengendalian disebutkan bahwa kurang tegas terhadap pegawai yang kurang disiplin. Dari kesimpulan mengenai pelaksanaan fungsi kepemimpinan maka dapat diberikan saran agar pelaksanaan fungsi tersebut dapat maksimal diterapkan seperti pada penyampaian suatu bentuk perintah harus lebih jelas, lebih memperhatikan tupoksi staf, mempercayai akan kemampuan semua staf yang menjadi bawahannya, dan adanya sikap tegas terhadap pegawai atau staf yang kurang disiplin.
Tidak tersedia versi lain