Skripsi
Strategi Implementasi Program Tugas Belajar Pegawai Negeri Sipil Di Sekretariat Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
Pemeliharaan arsip inaktif adalah kegiatan untuk menjaga keutuhan informasi arsip serta memastikan ketersediaan dan keamanan arsip. Namun dalam pelaksanaannya, masih ditemui masalah yaitu, menumpuknya arsip inaktif pada setiap Unit Pengolah, belum adanya daftar tematik arsip, ketidaksesuaian fisik arsip dengan daftar arsipnya, sudut ruangan record center yang lembap, belum dilengkapi standar keamanan dan keselamatan, dan kurangnya persediaan sarana kearsipan seperti boks arsip dan rak penyimpanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pemeliharaan arsip inaktif di Unit Kearsipan II Ditjen Hortikultura Kementan yang ditinjau dari 2 aspek, yaitu: aspek penataan arsip inaktif dan aspek penyimpanan arsip inaktif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, wawancara, dan observasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pemeliharaan arsip inaktif di Unit Kearsipan II Ditjen Hortikultura Kementan secara keseluruhan sudah berjalan dengan cukup baik. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan pemeliharaan arsip inaktif di Unit Kearsipan II Ditjen Hortikultura Kementan, peneliti menyarankan antara lain: a) Unit Pengolah supaya membuat daftar arsip sebelum dipindahkan ke Unit Kearsipan. b) Melakukan analisis kebutuhan tenaga arsiparis. c) Membuat tema-tema tertentu dengan melihat daftar arsip agar menghasilkan daftar tematik arsip. d) Melakukan pembaharuan kode klasifikasi agar memiliki kesesuaian fisik arsip dan daftar arsipnya minimal 1 tahun sekali. e) Melakukan kegiatan fumigasi minimal 1 tahun sekali. f) Melengkapi standar keamanan dan keselamatan seperti smoke detector, sprinkle, hygrometer, dan akses pintu darurat. g) Membuat tim penilai untuk kebutuhan prasarana dan sarana kearsipan.
Tidak tersedia versi lain