Tesis
STRATEGI PENINGKATAN PARTISIPASI PUBLIK DALAM MENYAMPAIKAN ASPIRASI PADA KANTOR DPD RI DI IBU KOTA PROVINSI (STUDI KASUS PADA PROVINSI SUMATERA SELATAN, JAWA TENGAH DAN BALI)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan partisipasi publik dalam menyampaikan aspirasi di Kantor DPD RI di ibu kota provinsi serta merumuskan strategi peningkatan partisipasi publik. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI menghadapi tantangan dalam meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan masyarakat. Berdasarkan survei nasional pada tahun 2023, tingkat kepercayaan publik terhadap DPD RI berada di urutan rendah dibandingkan dengan lembaga negara lainnya, yang berpotensi mempengaruhi partisipasi publik dalam penyampaian aspirasi untuk pembuatan kebijakan. Hambatan-hambatan partisipasi ditemukan pada tiga aspek utama: budaya masyarakat, proses administratif, dan teknik partisipasi. Pada aspek budaya, hambatan yang diidentifikasi meliputi minimnya sosialisasi, ketergantungan pada interaksi personal, dan tantangan jarak geografis. Dari aspek administratif, hambatan utama adalah proses pengelolaan aspirasi yang tidak terorganisir dan peran sekretariat yang kurang aktif. Dari aspek teknik partisipasi, hambatan meliputi rendahnya literasi digital, kurangnya sosialisasi platform digital, keterbatasan anggaran, kurangnya SDM, rendahnya kepercayaan masyarakat, serta resistensi dari staf ahli anggota DPD RI. Strategi yang diusulkan untuk mengatasi hambatan tersebut menggunakan tiga pendekatan utama. Pertama, pendekatan penguatan dan edukasi masyarakat, dengan memperkuat sosialisasi peran DPD RI melalui media digital, sosialisasi prosedur aspirasi, optimalisasi platform digital, serta mengadakan pelatihan literasi digital. Kedua, pendekatan mendidik ulang administrator/sekretariat, dengan melakukan alokasi anggaran untuk kegiatan partisipasi publik serta meningkatkan kapasitas dan peran sekretariat melalui pelatihan. Ketiga, pendekatan mengaktifkan sistem dan proses administratif, dengan menerapkan SOP yang jelas, meningkatkan transparansi pengelolaan aspirasi, dan melibatkan staf ahli Anggota DPD RI dalam pelatihan partisipasi publik. Strategi-strategi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi publik secara lebih inklusif dan efektif.
Tidak tersedia versi lain