Tesis
Evaluasi Kebijakan Percepatan Pengembangan Sektor Riil Dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Dan Penengahan (Studi Kasus Program Kredit Usaha Rakyat di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kantor Cabang Mikro Jakarta Pulojahe)
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan instruksi presiden nomor
6 tahun 2007 tentang kebijakan percepatan pengembangan sector riil dan
pemberdayaan usaha mikro , kecil dan menengah. Focus penelitian ini adalah
evaluasi pelaksanaan kebijakan kebijakan percepatan pengembangan sector riil
dan pemberdayaan usaha mikro , kecil dan menengah mengenai program kredit
usaha rakyat di PT. Bank Mandiri (Persero)Tbk. Kantor cabang mikro Jakarta
Pulojahe, tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab focus permasalahan
tentang bagaimana pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sector riil
dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah mengenai program kredit
usaha rakyat di PT Bank mandiri (Persero) Tbk. Kantor cabang mikro Jakarta
Pulojahe. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang atau perilaku yang diamati dan kenyataan social yang terjadi
pada masyarakat, instrument dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri
dengan membuat kisi-kisi pertanyaan yang didasarkan pada teori William N.
Dunn yang memuat enam indicator, sumber data yang digunakan adalah pemilik
usaha kecil dan menengah yang menjadi debitur Bank Mandiri kantor cabang
mikro Jakarta Pulojahe. Teknik sampling yang digunakan ialah purposive
sampling. Teknik analisa data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Sedangkan untuk menguji validitas data menggunakan teknik
triangulasi, yaitu pemeriksaan data yang dilakukan melalui berbagai sumber. Hasil
penelitian menunjukkan penyaluran program kredit usaha rakyat secara
keseluruhan masih kurang maksimal, hal ini dapat dilihat dari segi efektivitas,
efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas dan ketepatan. Factor yang membuat
kurang maksimalnya penyaluran kredit usaha rakyat pada Bank Mandiri kantor
cabang mikro Jakarta Pulojahe ialah produktifitas pemberian kredit kepada
pemilik usaha kecil dan menengah yang masih rendah, kualitas kredit masih jauh
dari standar atau ketentuan Bank Mandiri akan kredit sehat, masih adanya kredit
yang disalurkan kepada bukan pemilik usaha kecil dan menengah yang produktif
karena masih adanya orang yang ingin memanfaatkan program tersebut untuk
kebutuhan konsumtif, masih adanya diskriminasi kepada pemilik usaha dalam
penyaluran kredit usaha rakyat dilihat dari golongan-golongan tertentu, karena
banyak dari golongan-golongan tersebut memiliki karakter yang kurang baik
dalam kewajibannya akan kredit. Adanya anggapan dari pemilik usaha kecil akan
kredit usaha rakyat merupakan uang dari pemerintah secara Cuma-Cuma, karena
tanpa agunan sehingga banyak dari pemilik usaha kecil dan menengah yang tidak
membayar akan kewajibannya. Saran dari penelitian ini ialah perlu adanya
peningkatan jumlah kredit yang disalurkan dan perbaikan kualitas kredit,
penyaluran kredit tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, jumlah pegawai
yang tetap diseusaikan dengan kebutuhan cabang atau unit, penyaluran kredit
tanpa adanya diskriminasi, adanya respon terhadap keluhan debitur, tetap
memperhatikan kemampuan membayar debitur. Adanya kerjasama pihak bank
mandiri dengan pemerintah daerah akan penyaluran kredit usaha rakyat.
Tidak tersedia versi lain